Sabtu, 11 Oktober 2025

Targetkan Warga Berpenghasilan Rendah, Toilet Sehat Dibangun di Kampung Bali Jakpus

Toilet sehat hadir di Kampung Bali. Warga tak lagi buang air sembarangan. Tapi cukupkah ini atasi kemiskinan ekstrem?

Tribunnews.com/Ist
SANITASI LAYAK — Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses BP Taskin Novrizal Tahar menghadiri peresmian toilet dan tangki septik di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025). Program ini menyasar warga berpenghasilan rendah yang belum memiliki akses sanitasi layak. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) meresmikan pembangunan fasilitas toilet sehat dan tangki septik di Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jumat (10/10/2025). Program ini menyasar warga berpenghasilan rendah yang belum memiliki akses sanitasi layak.

Peresmian dilakukan di Jalan Tanah Rendah, RT 002 RW 01, dan dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, jajaran pejabat pemerintah kota, serta perwakilan komunitas dan mitra swasta. Kegiatan diawali dengan gowes bersama dari Plaza Kantor Wali Kota menuju lokasi peresmian sebagai simbol kolaborasi aktif.

Fasilitas yang dibangun mencakup toilet sehat dan tangki septik individual. Program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan tiga mitra sektor swasta yang berkontribusi dalam penyediaan perangkat dan teknologi sanitasi, pengolahan limbah, serta sistem perpipaan air bersih.

Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses BP Taskin, Novrizal Tahar, menegaskan bahwa program ini memiliki makna lebih dari sekadar pembangunan fisik.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap sanitasi yang bersih dan aman. Melalui kolaborasi ini, kami membuktikan bahwa pengentasan kemiskinan bisa berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur sosial yang berkelanjutan,” ujar Novrizal.

Wali Kota Jakarta Pusat Arifin menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai program ini sebagai contoh konkret kolaborasi lintas sektor yang memberikan dampak sosial signifikan dan berkelanjutan.

“Program ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dapat menjawab kebutuhan dasar warga,” kata Arifin.

Baca juga: Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan Jakpus Dicopot Imbas Pamer Gaya Hidup Mewah 

Data Pemkot Jakarta Pusat menunjukkan bahwa dari 44 kelurahan di wilayah tersebut, hanya enam yang telah bebas dari praktik buang air besar sembarangan (BABS). Kampung Bali termasuk dalam 38 kelurahan yang masih menghadapi tantangan sanitasi. Kondisi ini mencerminkan ketimpangan akses layanan dasar di tengah pusat ibu kota.

Menurut laporan Kompas, masih ada sekitar 3.000 rumah tangga di DKI Jakarta yang mempraktikkan BABS, dan sebagian besar berada di wilayah padat penduduk. Minimnya fasilitas toilet pribadi dan tangki septik menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan, terutama bagi anak-anak.

Program serupa akan dilaksanakan secara bertahap di enam lokasi lain di wilayah DKI Jakarta. Inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem dan memperluas akses layanan dasar bagi masyarakat rentan.

Selain peresmian toilet sehat, kegiatan juga diisi dengan penanaman pohon di Jalan Jati Baru 14 sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan hijau dan sehat.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ternyata Banyak Warga Jakpus Tak Punya Toilet Layak, 100 Fasilitas Sanitasi Dibangun dan di Kompas.com dengan judul Tingkatkan Kualitas Hidup Warga, Pemprov DKI Kembangkan Sanitasi Sehat

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved