Ledakan di Jakarta Utara
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Mulai Stabil, Polisi Koordinasi dengan Dokter untuk Pemeriksaan ABH
Saat ini, polisi menunggu persetujuan dokter untuk melanjutkan pemeriksaan terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin, menjelaskan pemeriksaan terhadap ayah pelaku dilakukan di Polda Metro Jaya pada Selasa (11/11/2025).
“Kami ingin mengetahui dinamika keluarga, pola komunikasi, dan bagaimana pengawasan terhadap anak dilakukan,” ujarnya.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga menyita tiga bom rakitan yang tidak sempat meledak dari total tujuh bom yang dibawa pelaku.
Ketiga bom tersebut kini diperiksa oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memastikan kandungan bahan peledak dan tingkat daya ledaknya.
Laptop pelaku turut diperiksa untuk menelusuri jejak digital dan kemungkinan akses ke konten ekstrem.
10 Korban Masih Dirawat
Ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) siang mengakibatkan 96 orang menjadi korban luka-luka, terdiri dari siswa dan guru.
Hingga Senin (17/11/2025), 10 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, termasuk ABH.
Baca juga: Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Mendikdasmen: Belum Semua Siswa Siap Mental Balik ke Sekolah
Berikut rinciannya:
- 5 korban dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ)
- 3 korban dirawat di RS Yarsi
- 1 korban dirawat di RSCM
- 1 korban dirawat di RS Polri (ABH)
Kronologi
Ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang, bertepatan dengan pelaksanaan salat Jumat di sekolah.
Dari tujuh bom rakitan yang dibawa, empat di antaranya meledak.
Akibat ledakan tersebut, 96 orang menjadi korban, terdiri dari 67 luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 luka berat.
Pelaku yang merupakan siswa kelas 12 SMAN 72 Jakarta ikut terkena dampak ledakan.
ABH sempat dirawat di RS Islam Jakarta, lalu dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk pemulihan sekaligus kepentingan penyidikan.
Polisi menegaskan fokus utama adalah menggali latar belakang keluarga, memeriksa barang bukti termasuk sisa bom dan serbuk peledak, serta menelusuri jejak digital pelaku.
Penyidikan ini diharapkan memberi gambaran lebih luas tentang pentingnya pengawasan keluarga, komunikasi anak, serta deteksi dini perilaku menyimpang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/7-Korban-Ledakan-SMAN-72-Dibawa-Ke-RS-Yarsi_20251107_231937.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.