Ledakan di Jakarta Utara
Polisi Periksa Ayah Terduga Pelaku Bom SMAN 72: Jejak Rumah dan Relasi Keluarga Diselidiki
Polisi periksa ayah pelaku bom SMAN 72, sisa bom disita, korban masih dirawat, relasi keluarga jadi sorotan penyidikan.
Ringkasan Berita:
- Polisi periksa ayah pelaku bom SMAN 72, jejak rumah jadi sorotan penyidikan.
- Relasi keluarga broken home diungkap, pelaku disebut tak punya ruang curhat.
- Polisi menyita sisa bom dan serbuk peledak, korban masih dirawat di rumah sakit.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi terus mendalami kasus ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta.
Usai memeriksa 46 siswa sebagai saksi, penyidik Polda Metro Jaya juga telah memeriksa ayah dari terduga pelaku yang berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Iman Imanuddin menjelaskan, pemeriksaan terhadap ayah pelaku dilakukan di Polda Metro Jaya pada Selasa (11/11/2025).
“Kami ingin mengetahui dinamika keluarga, pola komunikasi, dan bagaimana pengawasan terhadap anak dilakukan,” ujar Iman.
Jejak Rumah
Polisi menemukan bahan peledak di rumah pelaku yang identik dengan serbuk bom rakitan yang meledak di sekolah.
Rumah tersebut kini menjadi bagian penting dalam penyidikan, termasuk analisis digital terhadap laptop pelaku.
Direktorat Siber Polri menelusuri situs dan laman daring yang diakses pelaku untuk merakit bom.
Baca juga: Awal Mula Guru di Kampar Banting Nasi Kotak di Depan Murid, Kepsek Dicopot dan 2 Honorer Dipecat
Relasi Keluarga
Pelaku diketahui tinggal bersama ayahnya di sebuah mes pegawai usaha kuliner di Cilincing, Jakarta Utara.
Sang ibu bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), sementara orang tua pelaku sudah bercerai sekitar dua tahun lalu.
Kondisi keluarga broken home ini disebut membuat pelaku merasa tidak memiliki ruang untuk menyampaikan keluh kesah.
“Anak ini tidak punya tempat curhat, baik di rumah maupun di sekolah. Dia merasa sendiri,” kata Kombes Iman.
Barang Bukti dan Jejak Digital
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga menyita tiga bom rakitan yang tidak sempat meledak dari total tujuh bom yang dibawa pelaku.
Ketiga bom tersebut kini diperiksa oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memastikan kandungan bahan peledak dan tingkat daya ledaknya.
Polisi juga menyita serbuk bahan peledak dari rumah pelaku.
Serbuk tersebut diperiksa secara forensik untuk dicocokkan dengan bahan yang digunakan dalam bom rakitan di sekolah.
Ledakan di Jakarta Utara
| Korban, Keluarga dan Siswa SMAN 72 Jakarta Alami Trauma, Kemenkes Beri Konseling |
|---|
| Cegah Kasus Ledakan SMAN 72 Terulang, Kemenag Perkuat Pendidikan Agama Lewat Rohis |
|---|
| Makna Tulisan Nama Teroris di Senjata Mainan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Pakar: Sumber Power |
|---|
| Kasus ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Dinilai Bisa Lebih Berbahaya dari Terorisme karena Sulit Dideteksi |
|---|
| Soal Penyidikan Kasus Ledakan di SMAN 72, Polisi: Pemulihan ABH Pelaku Ledakan Jadi Prioritas Utama |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.