Kamis, 20 November 2025

Akses Pendidikan Dipermudah: Pemprov DKI Tebus Ijazah Siswa yang Tertahan

Program Pemutihan Ijazah DKI bantu ribuan lulusan menebus ijazah tertahan agar kembali mendapat kesempatan pendidikan dan kerja.

Editor: Content Writer
Istimewa
PROGRAM PEMUTIHAN IJAZAH - Para lulusan Jakarta bersama Gubernur dan jajaran Pemprov DKI Jakarta menunjukkan ijazah yang berhasil ditebus lewat program Pemutihan Ijazah, sebuah inisiatif yang memulihkan hak pendidikan ribuan siswa. 

Perkembangan Program: Sudah Masuk Tahap Keempat 

Program ini dimulai pada April 2025. Pada tahap pertama, Pemprov DKI Jakarta membantu 117 lulusan menebus ijazah dengan total bantuan sekitar Rp596 juta. 

Tahap kedua dilakukan bertepatan dengan peringatan Hardiknas 2025, dengan 371 ijazah yang langsung diserahkan, menambah total penerima manfaat menjadi 488 siswa dan nilai bantuan mencapai Rp1,69 miliar. 

Program berlanjut ke tahap ketiga yang mencakup 827 lulusan, sebelum akhirnya mencapai puncak terbesar di tahap keempat pada 3 Oktober 2025, ketika 1.238 lulusan menerima ijazah mereka kembali dengan nilai bantuan sekitar Rp4,1 miliar. Tahap keempat, total 3.297 lulusan Jakarta kini sudah mendapatkan kembali hak mereka atas ijazah dengan bantuan kumulatif mencapai lebih dari Rp12 miliar. 

Program ini membuktikan ketika pemerintah hadir, hambatan administratif yang selama ini dianggap “biasa saja” bisa menjadi jembatan bagi masa depan ribuan anak. 

Dampak dan Arah Kebijakan Ke Depan

Dampak program ini mulai terasa secara langsung. Banyak lulusan yang sebelumnya tidak bisa mendaftar pekerjaan kini bisa melamar secara resmi. Ada yang diterima kerja, ada yang kembali merencanakan pendidikan, dan ada pula yang memanfaatkan ijazahnya untuk ikut pelatihan vokasi yang sebelumnya mustahil mereka akses. 

Di sisi lain, orang tua yang selama bertahun-tahun menanggung beban psikologis akibat ijazah anaknya yang tertahan kini bisa bernapas lebih lega. Program ini tidak hanya menyelesaikan masalah administratif, tetapi juga mengembalikan harapan—baik untuk anak maupun keluarganya. 

Pemprov DKI menegaskan program ini akan terus diperluas. Gubernur Pramono menargetkan pada 2025, Pemutihan Ijazah dapat menjangkau hingga 6.652 lulusan. Bagi Pemprov, agenda ini bukan sekadar membebaskan ijazah, tetapi memastikan bahwa tidak ada anak Jakarta yang kehilangan kesempatan pendidikan akibat hambatan ekonomi.

Baca juga:  Perluas Akses Air Bersih, Pemprov DKI Genjot Pembangunan Instalasi Pengolahan Air

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved