DPP PDIP Panggil Effendi Simbolon Siang Ini, Buntut Sebut Prabowo Cocok Jadi Pemimpin RI
DPP PDI Perjuangan (PDIP) memanggil politisi PDIP Effendi Simbolon ke Kantor DPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/7/2023) siang ini
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memanggil politisi PDIP Effendi Simbolon ke Kantor DPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (10/7/2023) siang ini.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengkonfirmasi soal pemanggilan Effendi Simbolon.
Dia menyebut, pemanggilan Anggota Komisi I DPR RI itu dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
"Benar (Effendi dipanggil ke DPP PDIP)," kata Komarudin kepada wartawan, Senin.
Komarudin mengatakan, Effendi akan hadir langsung dalam pemanggilan tersebut.
Dia juga membenarkan bahwa pemanggilan ini terkait peryataan Effendi yang sempat melontarkan pernyataan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat menjadi nakhoda RI, ke depan.
"Benar," terang Komarudin.
Komarudin juga menyebut, bahwa pemanggilan ini untuk meminta klarifikasi atas pernyataan itu.
Diberitakan sebelumnya, Politikus Senior PDIP Effendi Simbolon menyatakan, Menteri Pertahanan RI (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang layak untuk memimpin bangsa Indonesia mendatang.
Hal itu didasari karena menurut Effendi, Prabowo Subianto merupakan figur yang andal.
Ditanya wartawan soal peryataan Effendi Simbolon tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa semua kader PDIP harus satu arah mendukung bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo.
Menurut Hasto, hal itu sesuai dengan keputusan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," tegas Hasto saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
Hasto juga menyebut, bahwa kader PDIP yang tak menyatakan dukungan kepada keputusan Ketua Umum Megawati untuk mendukung Ganjar Pranowo, harus bersiap menerima disiplin partai lewat Dewan Kehormatan Partai.
"Bagi yang tidak memberikan dukungan, Dewan Kehormatan langsung secara otomatik, secara sistemik menjalankan tugasnya sehingga kedisiplinan partai ini sesuatu yang sifatnya mutlak," ucap Hasto.
Tinjau Posko Kebakaran Hutan Pekanbaru, Gibran: Jangan Lagi Ada Pembukaan Lahan Tidak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Revisi UU TNI Hasil Kesepakatan Politik Jokowi dan Prabowo |
![]() |
---|
Wacana Evaluasi Pilkada, Model Asimetris Diusulkan Untuk Efisiensi dan Hindari Konflik Horisontal |
![]() |
---|
Demi Keadilan Sejarah, Rocky Gerung Minta Prabowo Koreksi Pernyataan Soal PSI: PSI Gajah Urusan Lain |
![]() |
---|
Respons PAN Soal Elite PDIP yang Menduga Ada Upaya Menggembosi Suara Partainya di 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.