Reaksi Prabowo Subianto Dengar PKS Mau Gabung Koalisi Pemerintahannya
Ternyata usulan tersebut sudah disampaikan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sekaligus presiden RI terpilih di Pilpres 2024.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berharap Gerindra mengajak partainya masuk ke dalam koalisi menjadi sorotan.
Ternyata usulan tersebut sudah disampaikan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sekaligus presiden RI terpilih di Pilpres 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad telah menyampaikan aspirasi dari PKS tersebut kepada Prabowo Subianto.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa PKS di Harlah (PKB) minta diajak," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Saat itu, kata Dasco, Prabowo tidak memberikan pernyataan mengenai aspirasi tersebut.
Baca juga: Respons Gerindra dan Golkar soal PKS Berharap Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo
Menurut dia Prabowo hanya memberikan senyum-senyum saja.
"Sambutannya Pak Prabowo senyum-senyum aja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berkelakar agar partainya diajak bergabung dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Guyonan Presiden PKS
Hal itu disampaikannya di hadapan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pada acara Harlah ke-26 PKB, di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.
"Oleh karena itu saya kira Untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra ajak-ajaklah PKS," kata Syaikhu, diikuti gemuruh dari para hadirin.
Kemudian, Syaikhu berharap Gerindra jangan hanya mengajak NasDem dan PKB untuk bergabung ke dalam pemerintahan yang akan datang, tapi juga mengajak PKS.
"Jangan cuma sekedar ngajak NasDem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," ucapnya.
Respon Golkar
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara terkait keinginan partai partai yang bersebrangan pada Pilpres 2024 lalu, diajak masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Airlangga dalam melakukan pembangunan, kekuatan politik itu penting.
"Ya kalau semua mau mendukung pembangunan, itu penting juga dan kedua tatangan kedepan juga tidak biasa-biasa saja, jadi tentunya kekuatan politik diperlukan ke depan," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Hanya saja kata Airlangga mengenai kepastian, partai partai yang sebelumnya menjadi lawan untuk masuk ke dalam Koalisi pemerintah akan ditentukan oleh Prabowo Subianto.
"Ya namanya pengen diajak, pak Prabowo yang nanti akan..dari beliau yang akan merespons," katanya.
Menurut Airlangga keinginan partai-partai yang sebelumnya bersebrangan masuk ke dalam pemerintahan bukan berarti meniadakan posisi.
"Wah itu kan kita belum sampai ke sana, ini kan baru harapan," pungkasnya.
Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Malaysia Juga Bahas Situasi Thailand-Kamboja |
![]() |
---|
Ditugaskan Berkantor di IKN atau Papua, Wapres Gibran: Sebagai Pembantu Presiden, Saya Siap |
![]() |
---|
Tinjau Posko Kebakaran Hutan Pekanbaru, Gibran: Jangan Lagi Ada Pembukaan Lahan Tidak Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Revisi UU TNI Hasil Kesepakatan Politik Jokowi dan Prabowo |
![]() |
---|
Wacana Evaluasi Pilkada, Model Asimetris Diusulkan Untuk Efisiensi dan Hindari Konflik Horisontal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.