Pahlawan nasional
Momen Haru Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Adik Kandung Cium Foto Marsinah
Marsinah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Keluarga haru saat penghormatan di Istana Negara, Senin (10/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah, aktivis buruh yang gugur pada 1993 karena memperjuangkan hak pekerja.
- Keluarga Marsinah, termasuk adik kandungnya Wijati, menangis saat prosesi penghormatan. Wijati menciumi potret sang kakak dan menyampaikan pesan agar generasi muda terus memperjuangkan keadilan.
- Penetapan Marsinah sebagai pahlawan menjadi bentuk penghargaan negara terhadap perjuangan demokrasi dan hak-hak pekerja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru menyelimuti Istana Negara saat upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada Senin (10/11/2025).
Keluarga aktivis buruh Marsinah terlihat menangis ketika prosesi penghormatan kepada para penerima gelar berlangsung.
Dalam upacara tersebut, perwakilan keluarga berdiri di barisan depan, tepat di samping foto potret Marsinah yang dipajang di atas easel kayu.
Marsinah adalah seorang aktivis buruh perempuan Indonesia yang menjadi simbol perjuangan hak-hak pekerja dan demokrasi di era Orde Baru.
Marsinah merupakan salah satu dari 10 orang yang dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025.
Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Baca juga: Marsinah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Sang Kakak Sampaikan Terima Kasih kepada Prabowo
Ke-10 tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2025 tersebut adalah:
- Abdurachman Wahid (Jawa Timur)
- Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
- Marsinah (Jawa Timur)
- Mochtar Kusumaatmaja (Jawa Barat)
- Hajjah Rahma El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
- Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
- Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
- Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
- Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
- Zainal Abisin Syah (Maluku Utara).
Mereka memberi hormat bersama para pejabat dan pimpinan lembaga negara saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
Anggota keluarga Marsinah yang mengenakan kebaya hitam terlihat menyeka air mata.
Ia juga beberapa kali menunduk sambil menggenggam tangan anggota keluarga lainnya.
Menteri, Kapolri, Panglima TNI, serta para jajaran pejabat negara yang hadir juga ikut memberikan hormat di hadapan foto-foto para tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Baca juga: Profil Jenderal Sarwo Edhie Wibowo yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Adik Kandung Cium Foto Marsinah
Adik kandung Marsinah, Wijati, tak kuasa menahan tangis saat berdiri di depan foto mendiang yang terpajang dalam bingkai besar.
Wijati hadir bersama kakak perempuan mereka, Marsini. Keduanya berdiri di barisan keluarga penerima gelar saat Presiden Prabowo Subianto menyerahkan penghargaan kepada ahli waris.
Usai prosesi penyerahan tanda kehormatan, Wijati dipanggil maju dan sempat disalami langsung oleh Presiden Prabowo. Tak lama setelah itu, ia berjalan kembali ke arah foto Marsinah, lalu merunduk dan menciumi potret sang kakak berkali-kali.
Dengan suara bergetar, Wijati menyampaikan pesan untuk generasi muda agar tetap berani memperjuangkan keadilan seperti yang dilakukan Marsinah.
Pahlawan nasional
| Peringati Hari Pahlawan 2025, Kemensos Gelar Tabur Bunga di Teluk Jakarta |
|---|
| Suasana Istana Jelang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional: Ada Foto Soeharto Hingga Gus Dur |
|---|
| Gubernur Sherly Tjoanda ke Istana Hadiri Penganugerahan Sultan Zainal Abidin Syah Pahlawan Nasional |
|---|
| IM57+ Institute Kritik Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Ini Pengaburan Sejarah Koruptif |
|---|
| Pandangan Muhammadiyah dan MUI soal Soeharto-Gus Dur Sandang Gelar Pahlawan |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.