Kamis, 7 Agustus 2025

Bahlil: Jangan Ada yang Hambat Program Presiden Prabowo

Bahlil Lahadalia mengatakan setiap pihak yang membantu presiden harus patuh dengan instruksi kepala pemerintahan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Taufik Ismail/Tribunnews
PROGRAM PEMERINTAH - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bahlil menilai bahwa Presiden Prabowo  punya visi dan program untuk dijalankan para menterinya. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan setiap pihak yang membantu presiden harus patuh dengan instruksi kepala pemerintahan.

Hal itu dikatakan Bahlil merespons pidato Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan ada raja-raja kecil yang melawannya.

Bahlil menilai bahwa Presiden Prabowo  punya visi dan program untuk dijalankan para menterinya.

"Dan untuk menjalankan visi, punya program itu harus betul-betul, patuh pada apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan dalam hal ini presiden," ujar Bahlil di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

Dia lantas meminta program Presiden Prabowo jangan sampai ada yang menghambat. 

Bahlil mengatakan menteri saja tidak boleh berbeda daripada presiden, apalagi yang lain.

"Apalagi menteri-menterinya, kami ini kan pembantu itukan adalah pembantu presiden, menteri itu adalah pembantu presiden. Pembantu saja nggak boleh berbeda sama presiden, apalagi yang lain. Itu maksudnya," tandas dia.

Raja-raja kecil

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada pihak-pihak yang melawannya dalam melakukan penghematan pengeluaran pemerintah. 

Hal itu disampaikan Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong Saya ingin dihentikan dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada," kata Prabowo. 

Menurut Prabowo ada yang merasa terganggu dengan kebijakan tersebut. Bahkan ada birokrat yang sudah merasa seperti raja kecil di lembaganya.

"Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum merasa sudah menjadi raja kecil, ada," katanya.

Prabowo menjelaskan alasan melakukan penghematan anggaran belanja. Prabowo ingin uang tersebut digunakan untuk memberi makan anak-anak dan juga untuk perbaikan sekolah.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan