Kasus di PT Sritex
Lukminto Bersaudara Sempat Mengelak Bayar Pesangon Karyawan Sritex, Kemnaker Ungkap Alasannya
Menurut Lukminto bersaudara, masalah pesangon karyawan tidak lagi menjadi tanggung jawab keduanya, karena hal itu sudah ditangani oleh kurator.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
Selain itu, Iwan Setiawan Lukminto juga membeli sejumlah aset, antara lain pembelian tanah di beberapa wilayah.
Padahal, dalam perjanjiannya, dana kredit itu semestinya diperuntukkan untuk modal kerja di PT Sritex.
Sehingga, penggunaan dana kredit itu tidak sesuai akad atau perjanjian dengan pihak bank.
"Tetapi berdasarkan hasil penyidikan hang tersebut tidak digunakan untuk modal kerja, tapi digunakan untuk membayar utang dan membeli aset yang tidak produktif," jelas Qohar.
"Ada di beberapa tempat, ada yang di Jogja, ada yang di Solo. Jadi nanti pasti akan kita sampaikan semuanya," imbuhnya.
DPR Minta Kejagung dan PPATK Usut Aliran Dana Kasus Korupsi Eks Dirut Sritex
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta Kejagung dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) segera mengusut aliran dana kasus korupsi pemberian dana kredit bank, yang menjerat Iwan Setiawan itu.
Karena menurutnya, penting untuk membuka semua pihak yang terlibat, tidak hanya di lingkup internal perusahaan saja.
"Saya minta Kejagung dan PPATK buka semua aliran dananya, lacak siapa saja yang terlibat. Karena akibat kepentingan pribadi mereka, akibat mau selamat sendiri, ribuan karyawan jadi kehilangan pekerjaan,” ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
Sahroni juga mengecam keras tindakan direksi Sritex yang selama ini, menurutnya, berpura-pura peduli terhadap nasib pekerja, padahal menjadi aktor utama di balik runtuhnya perusahaan.
“Pabrik tutup, pekerja kehilangan penghasilan, keluarga jadi kesulitan, anak-anaknya putus sekolah. Ini luka sosial yang nyata."
"Mereka mengkhianati para pekerja yang telah memberi mereka keuntungan bertahun-tahun," ucapnya.
Sahroni mengatakan, penangkapan terhadap Iwan Setiawan Lukminto tersebut menandai babak baru dalam penindakan hukum terhadap korupsi yang dilakukan oleh pelaku usaha besar.
Dia pun mengapresiasi Kejagung yang telah membongkar kasus korupsi di Sritex.
“Apresiasi Kejagung yang telah membongkar dugaan korupsi di PT Sritex. Pengusutan ini menunjukkan keseriusan negara dalam memberantas mafia korporasi yang melibatkan elite bisnis," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Iwan Setiawan Lukminto Tersangka, Wamenaker Sebut Bos Sritex Sempat Mengelak Diminta Lunasi Pesangon
(Tribunnews.com/Rifqah/Fahmi Ramadhan/Chaerul Umam) (TribunSolo.com/Hanang Yuwono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.