Ijazah Jokowi
Terseret Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad akan Penuhi Panggilan Polisi, tapi Ada Syaratnya
Abraham Samad menegaskan bakal penuhi panggilan polisi setelah terseret kasus ijazah Jokowi. Namun, hal itu ada syaratnya.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, terseret dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Adapun namanya termasuk dalam daftar 12 orang terlapor berdasarkan laporan di Polda Metro Jaya dalam kasus tersebut.
Sementara, hal ini pertama kali diungkapkan oleh kuasa hukum salah satu terlapor Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, Abdullah Alkatiri, dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta nasional pada Rabu (16/7/2025) lalu.
Di sisi lain, Abraham Samad juga sempat disebut dipanggil polisi terkait kasus ijazah Jokowi pada 13 Mei 2025 lalu, tetapi berujung mangkir.
Terkait hal ini, Abraham Samad mengaku akan tetap memberikan kesaksiannya jika memang dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Dia menegaskan hal itu semata-mata demi memberikan kejelasan terkait kasus ijazah Jokowi tersebut.
"Kalau memang panggilannya itu ada hubungannya itu untuk membuat terang perkara ini, ya saya datang sebagai warga negara yang baik," katanya dalam wawancara eksklusif di YouTube Tribunnews yang dikutip pada Selasa (22/7/2025).
Baca juga: Minta Polisi Ambil Paksa Ijazah Jokowi, Kubu Rismon: Banyak Anak Bangsa Diadu Domba
Namun, Abraham Samad menegaskan tidak akan memenuhi panggilan ketika memang menurutnya kasus ijazah Jokowi tidak langsung berhubungan dengannya.
"Tapi, kalau saya lihat panggilan itu tidak ada hubungannya dengan saya, ya saya tidak datang," tegasnya.
Abraham Samad sempat heran ketika namanya dikait-kaitkan dalam kasus ijazah Jokowi hingga disebut masuk dalam 12 orang terlapor di Polda Metro Jaya.
Dia pun menduga dikaitkannya dengan kasus ijazah Jokowi karena dirinya memiliki kanal YouTube bernama Abraham Samad Speak Up.
Adapun kanal tersebut memang kerap membahas tentang isu nasional terkini dalam bentuk siniar atau podcast dengan menghadirkan narasumber tertentu.
Kasus ijazah Jokowi pun pernah dibahas oleh Abraham Samad dalam kanal YouTube miliknya dengan menghadirkan narasumber yaitu politisi senior PDIP, Beathor Suryadi pada 22 Juni 2025 lalu.
Sementara, Beathor merupakan sosok yang sempat menyebut bahwa ijazah Jokowi adalah palsu dan dibuat di Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat.
"Akhirnya saya berpikiran mungkin punya channel YouTube Abraham Samad Speak Up, mungkin itu dikait-kaitkan pernah memberitakan atau menyiarkan kasus ijazah Pak Jokowi, itu dugaan saya," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.