Kamis, 14 Agustus 2025

Gibran Sowan ke Try Sutrisno, Golkar Sebut Isu Pemakzulan Wapres Sudah Usang

Idrus berpendapat isu pemakzulan Gibran sudah usang dan tidak relevan lagi dibicarakan. 

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Setwapres
KUNJUNGAN - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Try Sutrisno, di Jakarta, Rabu (13/8/2025). (Setwaptes). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, buka suara mengenai kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke kediaman Wapres ke-6 RI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno.

Idrus mengatakan komunikasi semacam ini merupakan keniscayaan, terlebih bagi negara sebesar Indonesia yang majemuk.

"Jangan lupa, pidato pertama presiden terpilih ketika itu bulan Mei sudah mengingatkan kita bahwa Indonesia ini adalah rumah besar dan kita ini adalah penghuni rumah itu. Oleh karena itu mari kita merawat bangsa ini,” kata Idrus di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Idrus Marham adalah mantan Menteri Sosial yang pernah dipenjara 2 tahun dalam kasus suap proyek PLTU Riau-1.

Dalam kasus itu, Mantan Sekjen Partai Golkar ini didakwa menerima janji uang sebesar Rp2,25 miliar dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo. 

Lebih jauh Idrus menjelaskan bangsa Indonesia menganut nilai kegotongroyongan dan kebersamaan yang harus dijaga.

Ia menegaskan silaturahmi, baik dalam bentuk safari politik maupun pertemuan informal, adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. 

“Apapun namanya, mau silaturahmi politik, safari politik atau pertemuan adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Menurutnya, pertemuan antartokoh dapat menghilangkan kemungkinan adanya kecurigaan maupun penafsiran politik yang keliru. 

Ia pun menilai interaksi semacam itu justru menguntungkan bangsa karena mampu meminimalkan potensi fitnah politik. 

“Sekarang ini banyak tukang olah juga, jadi pertemuan seperti itu justru harus kita dorong,” tutur mantan Menteri Sosial tersebut.

Bersama sejumlah purnawirawan jenderal TNI, nama Try Sutrisno sempat disebut-sebut menjadi salah satu tokoh yang mendorong pemakzulan Gibran.

Namun belakangan Try Sutrisno menarik diri.

Pemakzulan adalah upaya melengserkan presiden atau wakil presiden dari jabatannya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan