Demo di Jakarta
Lemkapi: Lakukan Proses Hukum Terhadap Siapa Pun yang Jadi Dalang Aksi Anarkis
Lemkapi meminta kepolisian melakukan proses hukum terhadap siapa pun yang menjadi dalang dalam aksi anarkis di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Malvyandie Haryadi
Peran para tersangka di antaranya admin akun penghasut, penyebar ajakan perusakan, hingga pembuat tutorial bom molotov.
Ade Ary mengatakan DMR merupakan admin akun Instagram berinisial Lokataru Foundation (LF).
"DMR berperan melakukan kolaborasi dengan sejumlah akun IG lain untuk menyebarkan ajakan provokatif, termasuk seruan kepada pelajar agar tidak takut turun ke jalan dengan narasi 'aksi kita lawan bareng'," kata Ade Ary.
Kemudian tersangka MS berperan sebagai admin akun Instagram Blok Politik Pelajar (BPP) yang menyebarkan ajakan lebih spesifik ke arah perusakan fasilitas melalui kolaborasi konten bersama akun lain.
Selanjutnya SH, berperan sebagai admin akun Instagram Gejayan Memanggil terlibat dalam kolaborasi antar-akun IG untuk menyebarkan ajakan serupa yang mengarah pada tindakan pengrusakan.
Selanjutnya peran KA sebagai admin akun Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP) juga aktif berkolaborasi dalam penyebaran ajakan perusakan lewat media sosial.
Kombes Ade Ary menjelaskan peran RAP sosok yang diduga sebagai perakit bom molotov.
RAP juga dikenal sebagai Prof R.
"Admin akun Instagram @RAP, memiliki peran lebih ekstrem, yakni membuat tutorial pembuatan bom molotov," ucapnya.
RAP pun bertindak sebagai koordinator kurir bom molotov di lapangan.
Kemudian ada tersangka FL sebagai admin akun media sosial berinisial FG.
Dia diketahui menyiarkan langsung (live) aksi pada 25 Agustus 2025 sekaligus mengajak pelajar, termasuk anak-anak di bawah umur, untuk ikut serta dalam kericuhan.
"Peran tersangka FL sangat berbahaya karena melibatkan anak-anak dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan dan membiarkan mereka berada di lokasi rawan tanpa perlindungan," katanya.
Demonstrasi besar yang berujung ricuh di sejumlah daerah di Indonesia dipicu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang melebihi Rp 100 juta.
Aksi unjuk rasa berawal dari munculnya ajakan untuk melakukan demonstrasi di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025).
Demonstrasi pada 25 Agustus di depan Gedung DPR berakhir ricuh.
Meskipun begitu massa masih bisa dikendalikan.
Demonstrasi semakin membesar setelah driver ojek online, Affan Kurniawan tewas terlindas kendaraan taktis (Rantis) di Pejompongan, Jakarta Pusat saat polisi membubarkan massa pada Kamis (28/8/2025) malam.
Peristiwa tersebut memantik demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia.
Demo di Jakarta
GMNI: DPR Harus Dorong Pemerintah Tak Bebani Rakyat dengan Pajak |
---|
Terbaru Uya Kuya Ungkap Sudah Temukan Tiga Kucingnya, Ini Daftar yang Masih Hilang |
---|
Gus Ipul Takziah ke Rumah Affan Kurniawan, Serahkan Santunan Rp15 Juta dan Buka Peluang Usaha |
---|
Emak-emak Bagikan Makanan Gratis Saat Aksi di Depan Gedung DPR: Ambil Pak, Tenang Bukan Dari Pajak |
---|
22 Pendemo Terbukti Pakai Narkoba saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Hilangkan Rasa Takut |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.