Jumat, 7 November 2025

Proyek Kereta Cepat

Jokowi Sebut Proyek Whoosh Investasi Sosial, Anggota DPR: Tapi Ini Rugi, Siapa yang Mau Bayar?

DPR merespons pernyataan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh adalah investasi sosial.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KERETA CEPAT - Kereta Cepat Whoosh setibanya di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu (29/10/2025). DPR merespons pernyataan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh adalah investasi sosial. 

"Transportasi massal atau transportasi umum tidak diukur dari laba, tapi dari keuntungan sosial, social return of investment."

"Pengurangan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, polusi yang berkurang, waktu tempuh yang lebih cepat di situlah keuntungan sosial dari pembangunan transportasi massal," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025), dikutip dari Tribun Solo.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan pembangunan Whoosh demi menghindari kerugian negara yang diakibatkan adanya kemacetan di kawasan Jabodetabek dan Bandung.

Dia menilai kerugian negara bisa mencapai ratusan triliun rupiah akibat kemacetan yang terjadi.

"Kita harus tahu dulu masalahnya. Di Jakarta, kemacetan sudah parah, bahkan sejak 30-40 tahun lalu. Jabodetabek dan Bandung juga menghadapi kemacetan yang sangat parah," jelas mantan Wali Kota Solo tersebut.

Whoosh diresmikan oleh Jokowi pada 2 Oktober 2023 di Stasiun Halim, Jakarta.

Namun, dalam perjalanannya, proyek mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.

Sehingga, total investasi proyek Whoosh kini mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.

Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.

Baca juga: Legislator Partai Demokrat Pertanyakan Ucapan Jokowi Soal Whoosh Investasi Sosial

Sementara sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved