Rabu, 5 November 2025

Proyek Kereta Cepat

Prabowo Buka-bukaan Isi Pertemuan dengan Jonan, Whoosh Jadi Topik Panas

Prabowo dan Jonan bicara empat mata soal Whoosh. Ada sinyal evaluasi besar, bukan sekadar nostalgia teknokrat!

|
Penulis: Igman Ibrahim
Sekretariat Presiden
UTANG PROYEK WHOOSH - Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan persnya setelah meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, pada Selasa (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Dua tokoh beda era bicara serius soal masa depan transportasi.
  • Proyek Whoosh jadi sorotan, Prabowo tak tutup ruang evaluasi.
  • Jonan hadir bukan untuk jabatan, tapi demi suara publik.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkap isi pertemuannya dengan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Istana Negara, Jakarta, Senin kemarin, 3 November 2025.

Pertemuan berlangsung selama dua jam dan membahas sejumlah isu strategis, termasuk sektor perkeretaapian nasional dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang dikenal dengan nama komersial Whoosh.

“Ya, kita tukar-menukar pandangan, ya. Beliau, saya kira, tokoh. Tokoh bangsa. Jadi, saya senang selalu ketemu dan tukar-menukar pandangan dalam banyak hal,” ujar Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Prabowo menyebut diskusi berlangsung hangat dan produktif. Ia tidak menampik bahwa isu transportasi, termasuk proyek Whoosh, menjadi bagian dari pembicaraan.

“Ya, kita bicara selalu (soal kereta api),” ujarnya singkat.

Ignasius Jonan, yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Menteri Perhubungan, dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap proyek Whoosh pada masa pemerintahan sebelumnya.

Namun, dalam pertemuan kali ini, Jonan menegaskan bahwa ia tidak membahas secara spesifik soal utang atau polemik proyek tersebut.

“Saya diundang untuk memberi masukan sebagai warga negara atas program prioritas pemerintah,” kata Jonan usai pertemuan.

Baca juga: 16 Poin yang Disetujui Gubernur Riau agar Dapat Dukungan Ustaz Abdul Somad, Kini Justru Di-OTT KPK

Ia menyebut diskusi juga menyentuh diplomasi luar negeri, peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan program-program kerakyatan.

Jonan menolak spekulasi soal tawaran jabatan di kabinet. “Tidak ada pembicaraan soal itu,” tegasnya.

Pertemuan ini diprakarsai oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan berlangsung secara tertutup.

Namun, keterbukaan Prabowo dalam menyampaikan isi diskusi menunjukkan pendekatan yang lebih inklusif terhadap masukan teknokrat sipil.

Sekilas tentang Whoosh

Proyek Whoosh merupakan bagian dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dikelola oleh konsorsium Indonesia-China.

Nama “Whoosh” dipilih sebagai branding komersial untuk layanan kereta cepat yang menempuh jarak sekitar 142 kilometer dalam waktu kurang dari satu jam.

Meski menjadi simbol modernisasi transportasi, proyek ini sempat menuai kritik karena pembengkakan biaya dan efektivitas jangka panjangnya.

Beberapa pihak mempertanyakan urgensi dan keberlanjutan proyek di tengah tekanan fiskal dan prioritas pembangunan lainnya.

Evaluasi Proyek Whoosh

Peresmian kerja sama layanan penyediaan dan pembayaran tiket di antara PT KCIC dan PT KAI.
Peresmian kerja sama layanan penyediaan dan pembayaran tiket di antara PT KCIC dan PT KAI. (dok. BRI)

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai proyek Whoosh perlu dievaluasi secara menyeluruh.

“Sejak awal saya sudah menyampaikan kekhawatiran terkait pembiayaan proyek. Kerugian Whoosh yang mencapai Rp 2 triliun per tahun harus jadi perhatian serius pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Soal Whoosh, Prabowo Tak Masalah Harus Bayar Utang Rp 1,2 Triliun Per Tahun: Kita Mampu, Duitnya Ada

Berdasarkan laporan keuangan PT Pilar Sinergi BUMN (PSBI), konsorsium yang menaungi proyek Whoosh, tercatat kerugian sebesar Rp 4,19 triliun sepanjang tahun 2024, yang sebagian besar ditanggung oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemegang saham mayoritas.

Dengan latar belakang Jonan sebagai reformis transportasi dan Prabowo sebagai kepala negara yang baru, pertemuan ini menjadi titik penting dalam arah kebijakan transportasi nasional ke depan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved