Minggu, 9 November 2025

Kiai Said Aqil Sebut Muslim Tiongkok Bisa Jadi Jembatan Peradaban Global

Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil sebut Muslim Tiongkok berpotensi menjadi penghubung peradaban global.

IST/HO
MUSLIM TIONGKOK - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siroj, jajaran LPOI saat melakukan kunjungan ke Tiongkok. (HO/LPOI) 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Umum LPOI Said Aqil Siroj menyebut Muslim Tiongkok berpotensi menjadi jembatan peradaban dunia melalui diplomasi lunak dan ekosistem halal.
  • Said menepis tuduhan penindasan terhadap Muslim Uighur, menyebut masyarakat di Xinjiang hidup damai dengan indeks kebahagiaan yang tinggi.
  • LPOI (Lembaga Persahabatan Ormas Islam) adalah wadah koordinasi dan persahabatan antar organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siroj, menilai kemajuan Tiongkok tidak hanya terlihat dari aspek ekonomi dan teknologi, tetapi juga dalam hal kehidupan sosial dan keagamaan. 

Dirinya menyebut Muslim Tiongkok berpotensi menjadi penghubung peradaban global.

"Tiongkok telah berhasil mengubah gaya hidup dunia. Daya tahan dan daya saing Tiongkok sebagai negara sosialis modern terbukti mampu menghadapi berbagai turbulensi global," ujar Said Aqil dalam keterangan persnya, Kamis (6/10/2025).

Said Aqil dan jajaran LPOI melakukan kunjungan ke Tiongkok.

Menurut Said, keberhasilan Tiongkok tidak hanya terletak pada aspek ekonomi dan teknologi, tetapi juga pada kemampuannya mengelola keragaman agama dan budaya. 

"Spirit Konfusianisme, Buddhisme, Islam, dan spirit keagamaan lain telah melebur menyatu dalam kemajuan Tiongkok," ujarnya.

Mantan Ketua Umum PBNU itu mengatakan, meski bukan negara agama, Tiongkok tetap memberikan ruang bagi berbagai keyakinan untuk tumbuh. 

Ia juga menilai umat beragama, termasuk Muslim, memiliki kebebasan menjalankan ibadah sesuai konstitusi.

"Pemerintah Tiongkok bahkan turut melestarikan masjid-masjid kuno dan makam Islam bersejarah. Sikap afirmatif terhadap dunia Islam juga tampak dalam dukungan terhadap kemerdekaan Palestina," kata Said Aqil.

Said juga menepis tuduhan sebagian pihak di Barat tentang penindasan terhadap Muslim Uighur di Xinjiang. 

Menurutnya, realitas di lapangan menunjukkan masyarakat Uighur hidup damai dan sejahtera. 

"Indeks kebahagiaan dan harapan hidup masyarakat Uighur cukup tinggi. Tidak ada tekanan kehidupan seperti yang dituduhkan," ucapnya. 

Lebih lanjut, Said menilai Muslim Tiongkok memiliki potensi strategis sebagai jembatan penghubung peradaban global. 

Ia menyebut, bila ekosistem halal dan budaya Muslim Tiongkok dioptimalkan, keduanya bisa menjadi instrumen diplomasi lunak dan penggerak tren Muslim dunia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved