Selasa, 11 November 2025

Beri Wejangan untuk Rektor Muhammadiyah, Prof Muhadjir: Pimpinan Tidak Boleh Lari dari Risiko

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, memberikan pesan penting kepada para rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
PEMIMPIN KOMPETITIF - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Muhadjir Effendy dalam kegiatan Darul Arqom Pimpinan Utama PTMA di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/11/2025) malam. Muhadjir menekankan pentingnya keberanian mengambil risiko dalam memimpin institusi. 

"Melawan Balanda Itu tidak ada... ADRT Muhammadiyah yang pertama itu diakui di pemerintahan kolonial Belanda. Itu berkat lobinya Hamengkubuwono ke-7," tegas Muhadjir.

Kedekatan historis Muhammadiyah dengan Keraton, yang berawal dari Kiai Dahlan yang diangkat menjadi keluarga Keraton dan menikah dengan putri Keraton, menegaskan bahwa politik yang dianut pendiri Muhammadiyah adalah politik kooperatif.

Secara garis besar, politik kooperatif Kiai Dahlan inilah yang kini tetap dipegang teguh oleh Muhammadiyah dalam berinteraksi dengan pemerintahan, baik di masa lalu maupun saat ini. 

Baca juga: Tika Bravani Perankan Siti Walidah Istri KH Ahmad Dahlan di Pentas Teater, Merinding Baca Naskahnya 

Pesan ini menjadi landasan bagi para rektor PTMA untuk memimpin dengan visi jangka panjang, keberanian, dan semangat pembaharuan.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved