Jumat, 14 November 2025

Reformasi Polri

Kepercayaan Publik Meningkat, Reformasi Polri Mulai Berdampak

Tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri sebesar 76,2 persen berdasarkan Survei Litbang Kompas.

Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Mabes Polri
REFORMASI POLRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit usai rapat perdana dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di Kantor Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025). 

"Kedisiplinan, integritas, dan transparansi harus terus dijaga sebagai semangat baru Polri yang modern dan fokus pada kepentingan rakyat," ujar Haidar Alwi.

Kritik publik tidak perlu dianggap sebagai ancaman, tetapi sebagai mekanisme sosial yang membantu Polri tetap relevan dan akuntabel. Keterbukaan terhadap kritik inilah yang akan membedakan Polri lama dan Polri baru.

Ke depan, Polri perlu memperkuat pengawasan internal yang lebih independen, memperluas kanal pengaduan masyarakat yang mudah diakses, serta mempercepat digitalisasi layanan publik agar transparansi dapat terjamin secara sistemik.

Pemulihan kepercayaan masyarakat pasca krisis adalah bukti ketangguhan Polri sebagai institusi negara yang mampu beradaptasi di tengah tekanan sosial dan politik. Namun pencapaian ini hanya akan terjamin bila semangat perbaikan dijaga secara berkesinambungan.

"Polri hari ini telah menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin dan nyata. Tugas berikutnya adalah memastikan bahwa perubahan tersebut menjadi permanen. Bahwa Polri tidak hanya dipercaya karena berhasil memperbaiki citra, tetapi karena benar-benar menjadi simbol keadilan, menjaga, dan melindungi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Haidar Alwi.

Riset tentang persepsi masyarakat dan evaluasi kinerja kepolisian itu dilakukan pada bulan Oktober 2025. 

Survei ini sendiri menggunakan metode sampling Multistage Random Sampling yang melakukan pengumpulan data sejak tanggal 9 hingga 16 Oktober 2025.  

Data kuantitatif didapatkan melalui survei tatap muka atau Face to Face yang dilaksanakan di 38 Provinsi Indonesia. Adapun responden sebanyak 1.200 orang masyarakat umum.  

Responden survei sendiri dalam rentang usia 17 sampai 65 tahun untuk pria dan wanita.  

Reformasi Polri 

Komisi Percepatan Reformasi Polri diberitakan sebelumnya menggelar rapat perdana di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).  

Rapat yang berlangsung selama dua jam tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie yang dihadiri seluruh anggota. 

Kepada wartawan, Jimly menjelaskan rapat perdana ini membahas pola kerja tim selama tiga bulan ke depan termasuk agenda dan sasaran yang akan dicapai. 

“Hari ini kami membahas cara bekerja selama tiga bulan, harapannya nanti hasilnya berupa kebijakan ke depan yang akan dilaporkan kepada Presiden," tuturnya. 

Selama tiga bulan ke depan, tim komisi menjadwalkan rapat maraton dengan pertemuan rutin setiap pekan.  

Jimly menambahkan, pihaknya juga akan membuka ruang bagi berbagai kelompok masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait reformasi Polri. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved