Ijazah Jokowi
Muncul Ide Mediasi dalam Kasus Ijazah Palsu, Jimly: tapi Jokowi & Roy Suryo Cs Harus Siap Risikonya
Jimly Asshiddiqie mengaku muncul ide mediasi sebagai solusi perselisihan kubu Roy Suryo Cs dan Jokowi dalam kasus tudingan ijazah palsu.
Roy Suryo, Rismon dan Dokter Tifa, bersama Jokowi nantinya harus siap menerima segala konsekuensinya dari jalan mediasi ini.
Untuk itu Jimly mengembalikan keputusan mediasi di kasus ijazah palsu ini kepada pihak Jokowi dan Roy Suryo Cs.
"Tapi syaratnya Rismon dan kawan-kawan harus bersedia dengan segala konsekuensinya. Kalau terbukti sah atau terbukti tidak sah itu masing-masing harus ada risiko. Gitulah kira-kira."
"Tapi silahkan mereka bahas ya, intinya apa yang tadi kami sudah selesaikan hari ini bagian dari ya mengundang aspirasi, mendengarkan aspirasi masyarakat luas untuk perbaikan ya. Kita tidak terpaku pada kasus-kasus. Kalau ada kasus ya kita tampung," imbuhnya.
Baca juga: Refly Harun dan Roy Suryo dkk Klaim Walkout dari Audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri
Roy Suryo, Rismon Sianipar & Dokter Tifa Walk Out Saat Audiensi dengan Tim Reformasi Polri
Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Tifauziah Tyassuma atau Dokter Tifa sempat ikut dalam audiensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri di STIK, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025). Namun ketiganya akhirnya memutuskan Walk Out dan keluar dari ruang audiensi.
Ketiganya memilih WO setelah tidak diperkenankan untuk berbicara dalam audiensi tersebut, imbas status tersangka mereka di kasus ijazah palsu Jokowi.
Larangan ketiganya berbicara di dalam audiensi disampaikan oleh Ketua Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri Prof Jimly Asshiddiqie.
"Tadi kami diberikan pilihan oleh Prof Jimly, untuk tetap duduk di dalam tapi tidak boleh bicara atau keluar maka kami sepakat keluar untuk walk out ya," ujar Roy Suryo kepada wartawan.
Rismon Sianipar menyayangkan sikap Prof Jimly yang tidak memperkenankan dirinya untuk menyampaikan aspirasi penelitian sebuah dokumen publik yakni ijazah milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Baca juga: Drama Roy Suryo, Rismon Sianipar & Dokter Tifa Walkout Saat Audiensi dengan Tim Reformasi Polri
Menurutnya penelitian terhadap ijazah Jokowi bukan rekayasa bahkan sudah dituangkan ke dalam buku Jokowi’s White Paper.
"Kalau kami meneliti dan kami mengedit, kami memanipulasi, tidak mungkin kami publikasi dalam sebuah buku. Manipulasi yang jahat itu, itu di ruang gelap, bukan di ruang terang," ucap Rismon.
"Kalau ingin membuktikannya ayo kita Prof Jimly harusnya menginisiasi diadakannya seminar nasional, seminar ilmiah, nasional maupun internasional. Undang peneliti dalam maupun luar negeri ya," sambungnya.
Sementara itu Dokter Tifa menilai, perkara dugaan ijazah palsu Jokowi ini muncul dari perbedaan kajian, analisis publik, dan dinamika ruang pengetahuan, bukanlah ranah kriminal murni.
Dia menerangkan, aktivitas ilmiah selalu berangkat dari pertanyaan masyarakat, keraguan metodologis, dan upaya memahami realitas secara lebih dalam.
"Karena itu, penyelesaian perkara seperti ini secara hukum sangat layak untuk dipertimbangkan melalui mekanisme penghentian penyidikan atau SP3," pungkasnya.
Baca juga: Ketua Komisi III DPR: Roy Suryo Cs Korban KUHAP Orde Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.