Kamis, 20 November 2025

Sehat Itu Kewajiban, Puskesmas Sukamahi Gencarkan CKG dari Kampus hingga Lapas untuk Deteksi PTM

Banyak warga enggan melakukan skrining kesehatan karena takut mengetahui ada faktor risiko penyakit seperti hipertensi dan diabetes.

Dokumentasi Puskesmas Sukamahi
CEK KESEHATAN GRATIS - Puskesmas Sukamahi menggencarkan strategi jemput bola melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) agar masyarakat lebih proaktif melakukan deteksi dini. Dalam beberapa bulan terakhir, petugas puskesmas menyisir berbagai institusi untuk menyukseskan CKG. Mereka menyasar sekolah, kampus, acara komunitas, hingga lembaga pemasyarakatan atau lapas. 

Upaya ini sejalan dengan target pemerintah dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PTM.

Adapun tim yang diterjukan antara lain drg Meri Yuniar, dr.Aisha Yuswini Aldiyanti, Bd. Linda Ria Purba, Ns. Suherlis dan Bd. Susriyani.

Didorong Pemerintah Pusat

Program CKG di Kabupaten Bekasi mulai berjalan pada 10 Februari 2025 dan digencarkan sejak 14 Juli 2025. 

Tingkat partisipasi fasilitas kesehatan kini telah meningkat menjadi 100 persen dari sebelumnya 60 persen.

Secara terpisah, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyoroti pola hidup masyarakat Indonesia yang makin kurang bergerak.

“Kemajuan kehidupan modern membuat masyarakat semakin tidak aktif. Naik lift, naik ojek, dan jarang berjalan kaki membuat orang kurang bergerak. Ini memicu kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, hingga obesitas,” ujar Dante.

Hasil CKG akan digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan kesehatan dan kampanye gaya hidup sehat ke depan.

Program CKG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau warga dari bayi hingga lansia.

(Rina Ayu)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved