Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahlil Lahadalia Akui Laporkan Capaian PNBP dan Realisasi Lifting Migas
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dipanggil Presiden Prabowo ke di Istana Merdeka, pada Kamis (20/11/2025). Ia pun melaporkan hasil kerjanya ke Prabowo.
Ringkasan Berita:
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dipanggil Presiden Prabowo ke di Istana Merdeka, pada Kamis (20/11/2025). Ia pun melaporkan hasil kerjanya ke Prabowo.
- Di antaranya Bahlil melaporkan kepada Prabowo soal capaian target PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi. Lalu Bahlil melaporkan juga soal realisasi lifting migas yang telah mencapai target.
- Serta melaporkan rencana peresmian Refinery Development Master Plan (RMDP) di Kalimantan Timur.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Dalam unggahan akun Instagram resmi Sekretariat Kabinet, terlihat hanya Bahlil yang dipanggil oleh Presiden Prabowo ke Istana Merdeka.
Usai bertemu Prabowo, Bahlil mengaku sebagai pembantu presiden ia harus siap kapan saja jika dipanggil.
"Saya sendiri. Ya sebagai saya kan sebagai pembantu Bapak Presiden, setiap dipanggil harus siap untuk melaporkan apa-apa yang menjadi tugas KPI atau perintah lain dari Bapak Presiden kepada menteri," kata Bahlil, dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (21/11/2025).
Meski dipanggil sendirian oleh Prabowo, Bahlil menyebut pertemuan mereka hanya membahas soal pekerjaannya sebagai Menteri ESDM, tak ada arahan khusus.
"Ya khusus urusan kerjaan aja. Kerja rutin," imbuh Bahlil.
Di antaranya Bahlil melaporkan kepada Prabowo soal capaian target PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi.
Lalu Bahlil melaporkan juga soal realisasi lifting migas yang telah mencapai target.
"Saya harus melaporkan target di dalam APBN sebentar lagi bulan Desember mau selesai, bagaimana PNBP kita sudah 85 persen dari target yang diberikan dalam APBN. Kemudian lifting Alhamdulillah mencapai target," terang Bahlil.
Ketua Umum Partai Golkar itu juga melaporkan soal rencana peresmian Refinery Development Master Plan (RMDP) di Kalimantan Timur kepada Prabowo.
Baca juga: Bahlil Sebut Polri dan Jaksa Aktif Perkuat Kinerja Kementerian ESDM: Kolaborasi yang Sangat Membantu
RMDP adalah rencana induk pengembangan kilang yang mencakup revitalisasi, pembangunan kilang baru, dan peningkatan teknologi.
Menurut Bahlil, jika RDMP di Kaltim ini diresmikan, maka pada 2026 nanti Indonesia akan bisa mencapai swasembada energi solar dan avtur.
"Kemudian saya juga melaporkan tentang rencana peresmian RDMP di Kalimantan Timur, yang kalau itu diresmikan, maka insyaallah Allah 2026 kita sudah mencapai swasembada di bidang energi solar dan avtur. Ini yang kita lagi rencanakan ke depan," ungkapnya.
Bahlil Pastikan Pasokan BBM Tetap Aman
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menegaskan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk masyarakat tetap aman.
Meskipun, saat ini beberapa SPBU swasta sudah tidak lagi menjual BBM karena batasan kuota impor pemerintah.
Bahlil menyampaikan hal itu saat dia ditanya apakah masyarakat masih bisa membeli BBM non-PSO dari merek seperti Shell, Vivo dan BP.
Ia menjelaskan, kerja sama antar badan usaha sudah berjalan dan pemerintah terus memantau memastikan pasokan BBM nasional tidak terganggu.
Baca juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Generasi Muda Harus Jadi Penggerak Swasembada Energi Nasional
“Saya rapat sama Pertamina. Silakan saja secara B2B dikolaborasikan dengan baik,” ujar Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Bahlil menegaskan, meskipun ada pelaku usaha swasta yang menghentikan penjualan BBM, tetapi kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi melalui mekanisme pasokan nasional.
“Sampai hari ini stok BBM kita aman. Cadangan kita di angka 18 hari, minimalnya itu kan 18 hari sampai dengan 19 hari, dan clear,” tegasnya.
“Artinya, sahabat-sahabat saya pelaku usaha swasta sekalipun tidak menjalankan penjualan bensin khususnya, tetapi alhamdulillah rakyat kan tetap tersedia barang-barang yang dibutuhkan,” tutup dia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.