Kamis, 6 November 2025

5 Populer Regional: Fakta Pilu Kematian Prada Lucky - Viral Mahasiswi UNS Pemegang KIP Dugem

Berita populer regional mulai dari fakta pilu di balik kematian Prada Lucky hingga viral mahasiswi UNS dugem.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Pos-Kupang.com/Onong Boro, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari, Muhammad Azzam/ Tribun Bekasi, dan Dok.UNS
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Mulai dari fakta pilu di balik kematian Prada Lucky Chepril hingga viral mahasiswi UNS dugem. 

Dalam suasana itu, terdakwa melakukan penyiksaan karena jengkel akibat tindakan tersebut. 

"Mengambil selang kurang lebih 40 centimeter untuk cambuk, menampar wajah, dengan sandal jepit sebanyak satu kali," kata Oditur, Selasa (28/10/2025) di Pengadilan Militer Kupang. 

Baca selengkapnya.

2. Tingkah Pelaku Tabrak Lari di Sragen: Sempat Matikan HP, Tak Lapor meski Lintasi 2 Kantor Polisi

TABRAK LARI - Pelaku tabrak lari yang menewaskan 4 orang di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Selasa (28/10/2025). Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, rasa takut membuat pelaku melarikan diri, padahal ia sempat melintasi dua kantor polisi berbeda.
TABRAK LARI - Pelaku tabrak lari yang menewaskan 4 orang di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, saat dihadirkan di Mapolres Sragen, Selasa (28/10/2025). Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, rasa takut membuat pelaku melarikan diri, padahal ia sempat melintasi dua kantor polisi berbeda. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Satu keluarga meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Jalan Gedongan–Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025) malam.

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ini menjadi korban tabrak lari mobil pikap.

Korban adalah SA (32), istrinya UY (29), serta dua anak mereka, AN (7) dan AS (5).

Sementara itu, R (38) selaku sopir tabrak lari yang sempat memilih kabur akhirnya berhasil ditangkap.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, rasa takut membuat R melarikan diri, padahal ia sempat melintasi dua kantor polisi berbeda.

"Adapun setelah melewati 2 kantor polisi, tetapi kemudian tidak ada itikad untuk melaporkan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialaminya, setelah itu menuju ke Solo," jelas Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono, dilansir TribunSolo.com, Selasa (28/10/2025).

Bukan hanya melarikan diri, pelaku juga mematikan ponselnya setibanya di Solo.

"Setelah itu menuju ke Solo, kemudian mematikan HP-nya dengan maksud untuk menghilangkan jejak," sambung Kukuh.

Baca selengkapnya.

3. 'Tembak Saya, Tembak Saya', Pria Diduga Rusak 2 Pos Polisi itu pun Tewas Ditembak Polisi

ODGJ TEWAS DITEMBAK - Dua anggota polisi dari Satreskrim Polres OKU saat mendatangi rumah Padly diduga pengidap ODGJ yang terlibat perusakan pos polisi di Ramayana dan Aneka Rasa. Korban tewas ditembak di anggota polisi saat akan ditangkap, Selasa (28/10/2025).
ODGJ TEWAS DITEMBAK - Dua anggota polisi dari Satreskrim Polres OKU saat mendatangi rumah Padly diduga pengidap ODGJ yang terlibat perusakan pos polisi di Ramayana dan Aneka Rasa. Korban tewas ditembak di anggota polisi saat akan ditangkap, Selasa (28/10/2025). (Dokumen Warga)

Padly bin Indri Kalfi (29), warga Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan (Sumsel) tewas ditembak polisi, Selasa (28/10/2025).

Sebelum tewas, Fadly sempat 'menantang' polisi untuk menembaknya.

Padly diduga merusak dua pos polisi di depan Ramayana dan di samping Aneka Rasa pada malam sebelumnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved