Jumat, 7 November 2025

Gibran Disambut Jawaban Mengejutkan Siswa Manokwari saat Tanya: Takut Matematika Nggak?

Siswa Manokwari beri jawaban tak terduga saat ditanya Gibran soal matematika—responnya bikin semua yang hadir tersenyum.

Penulis: Taufik Ismail
Tribunnews.com/Taufik Ismail
METODE GASING - Seorang siswa menjawab pertanyaan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam sesi interaktif metode Gasing di SD-SMP-SMA YPK 1 Manokwari, Papua Barat, Rabu (5/11/2025). Momen tersebut menjadi sorotan karena respons siswa yang tak terduga menunjukkan perubahan sikap terhadap pelajaran matematika. 

Ringkasan Berita:
  • Aprilia jawab cepat soal matematika, Gibran langsung beri sepeda.
  • Anak-anak Manokwari tak lagi takut matematika berkat metode Gasing.
  • Guru akui semangat siswa tumbuh lewat alat peraga dan permainan.

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung proses belajar Matematika Gasing di SD-SMP-SMA YPK 1 Manokwari, Papua Barat, Rabu (5/11/2025).

Ia didampingi fisikawan Prof Yohanes Surya, penggagas metode Gasing yang dikenal sebagai pendekatan belajar matematika berbasis alat peraga dan permainan.

Gibran tiba sekitar pukul 09.46 WIT dan langsung menyapa para siswa yang tengah mengikuti sesi pembelajaran.

Ia sempat bertanya langsung kepada mereka soal perasaan saat belajar matematika.

“Senang enggak belajar matematika? Takut nggak?” tanya Gibran.

Salah satu siswa menjawab dengan antusias bahwa belajar matematika kini terasa menyenangkan dan tidak lagi menakutkan.

“Enggak takut, tapi seneng,” ucapnya.

Baca juga: Dinonaktifkan 6 Bulan, Sahroni Hindari Wartawan hingga Buru-buru ke Basement Usai Sidang Putusan MKD

Metode Gasing—singkatan dari “Gampang, Asyik, dan Menyenangkan”—dirancang untuk mengubah persepsi anak terhadap matematika.

Trainer dari Teluk Wondama, Azis Cahyadi, menjelaskan bahwa metode ini telah diterapkan di lima kabupaten di Papua Barat, termasuk Teluk Bintuni dan Pegunungan Arfa. Manokwari sendiri baru memulai implementasinya.

“Di Papua masih banyak anak yang takut matematika. Dengan metode ini, mereka jadi lebih antusias,” kata Azis.

Gibran juga berdialog dengan para guru, menanyakan tantangan dalam mengajar.

Salah satu guru mengungkap bahwa di hari-hari awal, anak-anak masih malu bertanya.

Namun, seiring waktu, mereka mulai aktif dan berani.

“Saya coba pakai gerakan, mereka mulai berani,” ujar sang guru.

Gibran menitipkan pesan agar para guru tetap sabar dan telaten dalam mendampingi siswa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved