Jumat, 14 November 2025

5 Populer Regional: Sosok Penculik Balita Bilqis - Pelaku Penembak Hansip Pernah Dipenjara 5 Kali

Berita populer regional dimulai penculikan balita Bilqis di Makassar serta rekam jejak pelaku penembakan hansip di Cakung.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Jatanras Polrestabes Makassar/Polres Merangin, Dok. Polsek Tegaldlimo, YouTube Tribunnews Bogor, dan Tribunnews.com/HO
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai sosok pelaku penculikan balita bernama Bilqis Ramadhani asal Makassar hingga rekam jejak pelaku penembakan hansip di Cakung Barat, Jakarta Timur. 

Menurut Machasin, para mantan karyawan Sritex sudah jengah dengan janji-janji yang dilontarkan kurator.

Baca selengkapnya.

5. Sosok Romaja, Maling Tembak Hansip hingga Tewas di Cakung, Berdalih Khilaf, 5 Kali Masuk Penjara

PENEMBAKAN SATPAM - Romaja dan Pam Saputra, dua tersangka penembakan seorang hansip inisial Atim Suhara hingga tewas saat rilis kasus yang diungkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (10/11/2025). Romaja ternyata sudah 5 kali masuk penjara.
PENEMBAKAN SATPAM - Romaja dan Pam Saputra, dua tersangka penembakan seorang hansip inisial Atim Suhara hingga tewas saat rilis kasus yang diungkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (10/11/2025). Romaja ternyata sudah 5 kali masuk penjara. (Tribunnews.com/HO)

Polisi berhasil menangkap Romaja (29), maling motor yang tembak mati seorang hansip bernama Atim Suhara (41).

Atim sebelumnya berusaha menangkap Romaja dan rekan Pam Saputra (23), ketika beraksi di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. 

Korban meninggal dunia karena menderita luka tembak di bagian perutnya.

Detik-detik aksi sadis Romaja sempat terekam kamera pengawas hingga videonya viral lewat media sosial.

Sekitar 12 jam usai kejadian, polisi berhasil menangkap Romaja di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, saat hendak kabur ke luar daerah.

Romaja saat konferensi pers mengakui perbuatan yang telah menembak korban.

Ia melesakkan dua kali tembakan memakai senjata api jenis revolver.

Romaja berdalih baru kali ini menembak orang.

“Khilaf, enggak sengaja. Ini baru pertama kali,” katanya.

Romaja dalam kesempatannya juga mengaku senjata api tersebut dibeli dari seorang teman.

Namun dia tidak ingat berapa harga ketika membelinya.

“(Dapat) dari temen. Enggak tahu (harganya), lupa,” bebernya.

Terakhir, Romaja menyesal telah menembak korban hingga tewas.

Sementara motif dia melakukan aksi pencurian karena faktor ekonomi.

"Nyesel, (uangnya, red) untuk kebutuhan hidup," tanda Romaja.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved