Selasa, 18 November 2025

Longsor di Cilacap

3 Tragedi Tanah Longsor di Indonesia Bulan Ini, Semua Memakan Korban Jiwa

Pada bulan ini setidaknya sudah ada tiga bencana tanah longsor yang melanda Indonesia dan memakan korban jiwa.

Dok BNPB
LONGSOR CILACAP - Total sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (16/11/2025). 

Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf. Andi Aziz mengatakan hujan deras membuat tanah di titik longsor menjadi lumpur kental. Material itu mempersulit tim evakuasi. 

“Tanah seperti bubur membuat pencarian sulit. Tapi dukungan alat berat dan personel tambahan sangat membantu kerja kami,” katanya dikutip dari Tribun Jateng.

Saat ini sudah ada total 21 alat berat, 920 relawan, 9 anjing pelacak, dan 17 pompa air yang dikerahkan guna mencari korban.

Di tengah proses evakuasi yang memasuki hari keempat, bau busuk mulai tercium di area longsor. Bau itu terendus oleh tim SAR, relawan, dan ratusan warga yang menyaksikan proses evakuasi.

Menurut mereka, bau itu diduga berasal dari jasad korban yang tertimbun.

Baca juga: Jerit Tangis Warga saat Longsor Terjang Banjarnegara, 20 Rumah Tertimbun, 5 Orang Jadi Korban

"Pukul 11.00 tadi sudah mulai terasa sekali. Tapi dari kemarin saya sudah mulai cium," kata Sutrisno (55), warga Desa Cibeunying.

LONGSOR CILACAP - Total sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (16/11/2025).
LONGSOR CILACAP - Total sebanyak 22 alat berat dikerahkan untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (16/11/2025). (Dok BNPB)

Longsor di Banjarnegara

Tebing tinggi mengalami longsor dan menerjang puluhan rumah di Desa Pandanarum, Banjarnegara, Minggu sore, (16/11/2025).

Ketika berita ini ditulis, bencana itu dilaporkan memakan dua korban jiwa, yakni Esiah (24) dan Klewih (40). 

"Setelah dilakukan pembersihan oleh tim medis, jenazah [Esiah] akan langsung diserahkan kepada pihak desa dan keluarga untuk proses pemakaman," kata Kepala BPBD Banjarnegara Aji Piluroso, Senin, dikutip dari Tribun Jateng.

Klewih adalah ibu Esiah. Sementara itu, Misron yang menjadi suami Esiah menyebut hingga saat ini putri mereka yang bernama Layana Al Husna (3) masih belum ditemukan. 

"Saya harap tim bisa segera menemukan anak saya dalam keadaan selamat, meskipun kondisi di lapangan sangat berat," kata Misron.

Saat ini jumlah warga yang mengungsi akibat longsor mencapai 823 orang. Kemudian, ada 25 orang yang sekarang belum diketahui keberadaannya. Tidak diketahui apakah mereka mengungsi di lokasi lain atau menjadi korban.

LONGSOR DI BANJARNEGARA - Tangkap layar video viral saat detik-detik tanah longsor di  di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2026) sekira pukul 15.45 WIB.
LONGSOR DI BANJARNEGARA - Tangkap layar video viral saat detik-detik tanah longsor di di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2026) sekira pukul 15.45 WIB. (Kolase: Tribunnews.com/Istimewa)

(Tribunnews/Febri/Tribun Jatim/Febrianto Ramadani/Tribun Jateng/Farah Anis Rahmawati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Longsor Banjarnegara Timbun 20 Rumah, Ratusan Warga Mengungsi, Dua Orang Diduga Masih Terjebak

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved