Alpin Chairuzein (13) seorang siswa SMP yang menjadi korban kerusuhan Koja, Tanjung Priok, beberapa waktu lalu, hingga hari ini masih belum bisa masuk sekolah.
Beberapa jam sebelum bentrok maut pada kerusuhan di Koja, Tanjung Priok beberapa waktu lalu, Ibunda Urip Widodo, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menjadi korban keganasan massa, tiba-tiba mencium wangi kembang yang menyengat.
Tim Investigasi PMI, yang ditunjuk untuk mengusut tuntas kasus kerusuhan yang terjadi di Koja, Tanjung Priok, beberapa waktu lalu, hari ini mendatangi Kantor Gubernur DKI Jakarta, di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 8-9, Jakarta Pusat, Sabtu (24/4/2010).
Kabar ada penggelontoran dana sebesar Rp11 Miliar yang diberikan PT Pelindo kepada Satpol PP guna pembebasan lahan makam Mbah Priok, dibantah oleh Dirut Pelindo, RJ. Lino.
Setelah melakukan investigasi kemanusiaan dalam menindaklanjuti tragedi Koja, Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan jumlah korban keseluruhan ada 192 orang. Mereka tersebar di 9 Rumah Sakit di Jakarta.
Sengketa tanah antara ahli waris mbah Priok dan PT Pelindo menjadi pelik karena kedua belah pihak memiliki surat yang sah. Akibat kejanggalan tersebut Komnas HAM akan memeriksakan ke Puslabfor Polri.
Setelah melakukan investigasi kemanusiaan dalam menindaklanjuti tragedi Koja, Palang Merah Indonesia (PMI) mengatakan bahwa terdapat 192 korban yang tersebar di 9 Rumah Sakit di Jakarta.
Saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dipusatkan di Tampaksiring, Bali, beberapa waktu lalu, Mentri Komunikasi dan Informatika menghawatirkan pemberitaan bentrok di Koja yang banyak menunjukan kesan sadis dalam berbagai media.
Mantan Gubernur DKI Sutiyoso tidak setuju pembubaran lembaga Satuan Polisi Pamong Praja. Dia menilai pembubaran lembaga ini bukan solusi yang fair terkait dengan kerusuhan di Koja, Jakarta Utara.
Ketua Umum Forum Betawi Rempug, Lutfi Hakim, menjamin, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang akan mulai bertugas normal besok pagi, aman dari incaran orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Polda Metro Jaya siap menyambut kedatangan Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) bila lembaga tersebut akan melakukan pemeriksaan terkait kasus kerusuhan Mbah Priok yang terjadi, Rabu (14/04/2010).
Usai kerusuhan Koja yang terjadi Rabu (14/04/2010),pekan lalu, malam harinya, tim investigasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) langsung diturunkan ke lokasi, tentunya untuk menyelidiki permasalahan yang berkaitan dengan anak.
Investigasi gabungan antara Palang Merah Indonesia dan Komnas HAM, hari ini, Selasa (20/4/2010), diagendakan akan memanggil keluarga korban kerusuhan Koja, untuk dimintai keterangannya.
Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah dugaan adanya 6 mayat Satpol PP di perkantoran Priok. Bantahan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Senin (19/04/2010).
Pada saat kejadian kerusuhan makam Mbah Priok, Rabu (14/4/2010) siang lalu, Kapolda Metro Jaya telah memberikan masukan kepada Kapolres untuk mengevaluasi langkah-langkah penertiban.
Polda Metro Jaya mengaku dalam peristiwa Tragedi Mbah Priok, jauh hari sebelum kejadian rusuh Koja sudah memberikan hasil laporan intelijen kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara secara lisan.
Dalam kerusuhan Koja, Rabu lalu (14/04/2010), dari 130 korban kerusuhan, 96 diantaranya ditolong Palang Merah Indonesia (PMI). Oleh karena itu, data yang dimiliki PMI mengenai kerusuhan tersebut cukup signifikan.
Saat ini, inspektorat pengawasan umum (Irwasum) Mabes Polri sedang mencari solusi terhadap kasus kerusuhan Makam Mbah Priok. Irwasum juga sedang menyelidiki apakah terdapat pelanggaran dari aparat kepolisian.
Ada satu ritual khusus bagi para peziarah makam Mbah Priok. Seusai melakukan doa bersama, para peziarah dan jemaah menyentuhkan tangannya ke kubah makam. Ritual ini mereka lakukan sesaat sebelum meninggalkan makam.
Bentrokan berdarah di makam Mbah Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/4/2010) lalu menyisakan seribu satu cerita. Termasuk di antaranya kisah-kisah yang sulit fiterima dengan akal manusia.
Pendidikan GO
