Selasa, 11 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Wonderful Indonesia: Paradoks Promosi Tanpa Pintu Digital

Kampanye pariwisata Indonesia menarik perhatian global, tapi gagal dikonversi karena minim ekosistem digital.

Editor: Glery Lazuardi
IST
WONDERFUL INDONESIA - Iklan Wonderful Indonesia di Berlin memukau, tapi wisatawan asing gagal menemukan pintu masuk digitalnya. 

Pilihan ada di tangan pembuat kebijakan: tetap bertahan dengan pendekatan fragmentasi yang terbukti tidak efektif, atau berani berinvestasi dalam transformasi digital yang komprehensif. Negara-negara kompetitor sudah jauh melangkah. Thailand, Singapore, Malaysia, bahkan Vietnam sudah memiliki platform terintegrasi yang memudahkan wisatawan.

Pertanyaannya bukan lagi "apakah Indonesia perlu sistem terintegrasi?" tetapi "berapa lama lagi Indonesia mau tertinggal?" Setiap hari tanpa sistem terintegrasi adalah peluang yang hilang, wisatawan yang beralih ke kompetitor, dan devisa yang melayang.

Wonderful Indonesia memang wonderful dalam konsep dan visual. Namun tanpa wonderful implementation dalam bentuk layanan digital satu atap, kampanye ini hanya akan menjadi catatan kaki mahal dalam sejarah pariwisata Indonesia. Sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana iklan yang megah tanpa infrastruktur yang memadai hanya akan menghasilkan klik yang minim dan konversi yang menyedihkan.

Sudah saatnya Indonesia bergerak dari "Wonderful Indonesia" menjadi "Accessible Indonesia" - di mana keindahan yang dipromosikan dapat diakses dengan mudah melalui satu pintu digital yang truly wonderful.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved