Jumat, 19 September 2025

AHY Sindir Ada Bandara yang Megah Tapi Tak Berdampak Bagi Masyarakat

Pembangunan infrastruktur harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan secara merata.

Istimewa
AHY BANDARA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (22/7/2025). Ia menyinggung adanya bandara yang kelihatan megah, tetapi belum berdampak bagi masyarakat. 

"Inefisiensi itu tidak selalu disebabkan oleh niat buruk, tetapi sering kali terjadi karena kurangnya perencanaan yang terintegrasi," ucap AHY.

Ia mengatakan, banyak keputusan diambil secara tergesa-gesa, tanpa perhitungan matang, lalu langsung dieksekusi.

"Padahal, saat proyek sudah berjalan, seringkali kita tidak bisa mundur, sementara masih ada banyak masalah yang seharusnya diselesaikan lebih dulu,” katanya.

Bandara Sepi

Bandara Kertajati menjadi infrastruktur publik yang sejak pembangunannya rampung dan beroperasi, menuai sorotan dari berbagai pihak.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio pernah menyebut bahwa operasional Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, belum berjalan optimal.

Bahkan, kata dia, operasionalnya kemungkinan belum akan berjalan secara optimal setidaknya lima hingga 10 tahun ke depan.

"Itu 5-10 tahun ke depan belum tentu Kertajati bisa dioperasikan dengan optimal, artinya [belum akan] ada keuntungan untuk perawatan dan sebagainya," kata Agus kepada Tribunnews, Minggu (17/9/2023).

Ia mengatakan, lokasi dari Kertajati masih menjadi persoalan, sehingga membuat bandara ini sepi penumpang.

"Kertajati itu dibangun di tengah antah berantah. Kan tidak bisa memaksa maskapai terbang ke situ kalau tidak ada penumpang," ujar Agus.

"Emangnya negara mau kasih subsidi? Kan tidak. Sekarang mau dijadikan apa? [bandara khusus] haij? Haji setahun cuma tiga bulan, setelah itu buat apa?" lanjutnya

Kemudian, Agus mengatakan masalah akses masih menjadi persoalan.

Adanya Tol Cisumdawu belum akan membantu meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Kertajati.

Menurut dia, masyarakat Bandung masih lebih memilih ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dibanding ke Bandara Kertajati.

"Orang daripada ke Kertajati mending ke Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta). Waktu (durasi perjalanan) beda dikit, banyak penerbangannya," ujar Agus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan