AHY Sindir Ada Bandara yang Megah Tapi Tak Berdampak Bagi Masyarakat
Pembangunan infrastruktur harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan secara merata.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyinggung adanya bandara yang kelihatan megah, tetapi belum berdampak bagi masyarakat.
Ketika memberikan sambutan saat Rapat Koordinasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (22/7/2025), AHY tak hanya menyinggung bandara.
Ia mencontohkan sejumlah proyek infrastruktur besar seperti bandara, dermaga, jalan, dan bendungan.
Baca juga: Giant Sea Wall jadi Program Prioritas, Menko AHY Minta Tambahan Anggaran Rp200 Miliar Tahun 2026
Dia bilang, meskipun secara fisik rampung dan tampak megah, infrastruktur tersebut belum memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Hal itu, menurutnya, kerap terjadi karena perencanaan yang tidak terintegrasi sejak awal.
"Ini harus kita perbaiki. Kalau perencanaan tidak terintegrasi, pelaksanaannya bisa tidak efektif dan hasilnya tidak langsung berdampak," kata AHY dikutip dari siaran pers pada Rabu (23/7/2025).
Ketua Umum Partai Demokrat itu menilai, paradigma pembangunan nasional perlu digeser.
Paradigmanya harus digeser dari hanya sekadar menyelesaikan proyek infrastruktur, menjadi pendekatan yang berorientasi pada hasil dan dampak nyata bagi masyarakat.
"Membangun bukan hanya sekadar menghadirkan bangunan fisik, melainkan harus selalu ditanyakan apa dampak dari sebuah infrastruktur,” ujar AHY.
Pembangunan infrastruktur disebut harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan secara merata, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Ia menegaskan tidak boleh ada lagi program-program yang dijalankan secara tidak prudent atau sulit dipertanggungjawabkan.
Perencanaan Terpadu
AHY menggarisbawahi pentingnya integrated planning atau perencanaan terpadu sebagai kunci efektivitas pembangunan.
Ia menilai, inefisiensi sering muncul bukan karena niat buruk, melainkan karena lemahnya desain dan koordinasi kebijakan.
Menurutnya, pembangunan yang tidak dirancang secara holistik berpotensi menyia-nyiakan anggaran negara dan melahirkan infrastruktur yang tidak berdampak.
| Menkum Supratman Andi Agtas: Polisi Aktif yang Sudah Menduduki Jabatan Sipil Tak Perlu Mundur |
|
|---|
| Jepang Pasang Alarm, Warganya di China Diminta Waspada Usai Manuver Jet Tempur Panaskan Situasi |
|
|---|
| Vonis Mati Sheikh Hasina, Analis Sebut India Tak Akan Menyerahkan Eks PM Bangladesh |
|
|---|
| Pertemuan Mendag dan Menteri UMKM Perkuat Sinergi untuk Daya Saing UMKM |
|
|---|
| Pertemuan 2+2: Jepang dan Indonesia Sepakat Perluas Kerjasama Keamanan Maritim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Agus-Harimurti-Yudhoyono-AHY-bandara-8.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.