Sabtu, 1 November 2025

Menperin Agus Gumiwang: Industri Agro Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Industri agro menjadi motor utama dalam peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penciptaan lapangan kerja.

Penulis: Sanusi
HO
INDUSTRI AGRO - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Industri agro menjadi motor utama dalam peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, penciptaan lapangan kerja. 

Produsen terbesar di dunia

Menperin menyampaikan, Indonesia dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dunia dalam industri agro. Saat ini, Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi lebih dari 51 juta ton CPO dan CPKO per tahun.

Sementara itu, industri berbasis karet nasional menempati posisi kedua terbesar di dunia dengan produksi mencapai 3,32 juta ton per tahun. Di sisi lain, industri rumput laut Indonesia juga berada di posisi ketiga dunia dalam hal produksi, menjadikan komoditas ini sebagai salah satu unggulan ekspor yang bernilai tinggi.

Komoditas lain seperti kayu dan rotan juga menempatkan Indonesia di posisi teratas pasar global, sedangkan industri minyak atsiri nasional menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan berperan penting dalam pasokan bahan baku bagi industri flavor, fragrance, dan wellness.

Selanjutnya, industri pulp dan kertas, kopi, teh, kakao olahan, hasil laut, serta produk pangan olahan berbasis tebu, susu, dan buah-buahan, terus memberikan kontribusi besar terhadap ekspor dan penyerapan tenaga kerja nasional.

“Industri agro Indonesia tidak hanya berperan sebagai tulang punggung ekonomi nasional, tetapi juga sebagai lokomotif utama peningkatan daya saing ekspor berbasis sumber daya alam terbarukan,” tegas Agus.

Pada kesempatan ini, Menperin juga mengapresiasi penyelenggaraan Pameran Industri Agro 2025 yang ikut berperan strategis dalam memperluas promosi dan penguatan jejaring pelaku industri dalam negeri. “Pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk-produk unggulan industri agro, tetapi juga menampilkan potensi besar sektor tersebut mulai dari industri makanan dan minuman, industri furnitur, industri atsiri, industri pakan, industri kertas, hingga industri oleokimia,” ungkapnya.

Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika menyampaikan, pameran ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian industri dalam negeri. Dengan mengusung tema “Agro Industri Maju, Ekonomi Tumbuh Tangguh”, pameran ini mencerminkan keyakinan bahwa kemajuan sektor industri agro merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

“Pameran Industri Agro 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperluas peluang bisnis, memperkenalkan produk unggulan nasional, serta memperkuat kolaborasi antara industri, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian industri nasional menuju Indonesia Emas 2045,” tutur Putu.

Pameran yang berlangsung selama empat hari, tanggal 28 - 31 Oktober 2025 di Plasa Pameran Industri Gedung Kemenperin, Jakarta ini diikuti sebanyak 65 peserta, yang mencakup pelaku industri skala menengah hingga besar serta usaha kecil berbasis agro.

Produk-produk yang dipamerkan antara lain produk turunan sawit, alga, gula, biskuit, produk kopi, teh, produk susu dan turunannya, cokelat, minuman sari buah (jus), buah dan sayuran beku, saus, mi instan, produk olahan daging, frozen food, makanan siap saji, produk olahan kertas, minyak atsiri, produk furnitur serta pet food.
 
 

 
 
 
 

 

Halaman 2/2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved