Fakta-Fakta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah: Awal Mula, Daftar Daerah hingga Analisa Pengamat
PLTSa dijanjikan jadi solusi sampah dan energi. Target 33 kota, tapi sorotan publik makin tajam soal efisiensi dan risiko.
11. Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd
12. Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd
13. CEVIA Enviro Inc.
14. China Conch Venture Holding Limited
15. China TianYing Inc
16. PT Jinjiang Environment Indonesia
17. Wangneng Environment Co., Ltd
18. Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd
19. Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co.,Ltd. (CSET)
20. Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd
21. Grandblue Environment Co., Ltd
22. Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc
23. Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd
24. QiaoYin City Management Co., Ltd
Analisa Pengamat
Ketua Badan Pemantau dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (BP2 TIPIKOR) Lembaga Aliansi Indonesia Agustinus Petrus Gultom, menilai proyek itu harus dilakukan dengan menerapkan prinsip transparansi dan kehati-hatian.
“Serta pengawasan ketat terhadap penggunaan keuangan negara," kata dia.
Sebab, jika tidak memperhatikan maka berpotensi merugikan negara, dan membuka peluang penyimpangan investasi.
Hal itu menyusul adanya dengan delapan catatan utama, mulai dari biaya investasi yang terlalu mahal, potensi markup, hingga minimnya urgensi karena Indonesia dinilai tidak kekurangan pasokan listrik.
“Negara bisa rugi besar dan ke depan bisa membebani APBD daerah,” kata dia.
Dia menyoroti subsidi negara yang disebut mencapai Rp300 triliun untuk 33 proyek, angka yang dinilainya tidak masuk akal dan harus diaudit.
Kritik ini diperkuat temuan bahwa sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta, telah menghentikan proyek serupa karena dianggap tidak efisien dan memicu penolakan masyarakat atas kekhawatiran dampak lingkungan dan kesehatan.
Untuk itu, dia meminta pemerintah mengalihkan fokus ke teknologi RDF yang dinilai lebih ekonomis dan terbukti memberi pendapatan bagi daerah, seperti kerja sama DKI Jakarta dan PT Indocement.
"PSEL hanya cocok untuk kota megapolitan, sementara RDF lebih tepat untuk mayoritas daerah di Indonesia,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Kompas.com/Kontan)
| Danantara: TOBA Tak Ikut Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi |
|
|---|
| Danantara Minta Perusahaan Asing Berinvestasi di Proyek Sampah Jadi Energi Gandeng Perusahaan Lokal |
|
|---|
| Edukasi Cinta Bumi, Siswa di Sukoharjo Ubah Limbah Kantin Jadi Produk Lewat Maggot |
|
|---|
| Kota Tangerang Optimalkan Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Ekonomi Sirkular |
|
|---|
| Tidak Ikut Proyek Waste to Energy Danantara, Toba Fokus Ekspansi Internasional |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.