Insentif untuk Sektor Otomotif Tahun Depan Akan Mirip Stimulus Covid-19
Pemerintah menyiapkan insentif bagi sektor otomotif dan akan masuk paket kebijakan fiskal 2026 untuk mendorong pemulihan sektor otomotif.
"Paling tidak, melalui kebijakan fiskal 2026, sektor otomotif bisa tumbuh jauh lebih cepat, berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan manufaktur dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Agus.
Kemenperin mencatat, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dengan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) manufaktur, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja.
Investasi di sektor ini diperkirakan telah mencapai sekitar Rp 174 triliun. Penyerapan tenaga kerja tercatat hampir 100 ribu yang tersebar di industri kendaraan roda empat, dua, dan tiga.
Jutaan pekerja juga terlibat di sepanjang rantai nilai otomotif, mulai dari pemasok komponen, logistik, hingga jaringan penjualan dan bengkel resmi maupun tidak resmi.
“Jika sektor ini terganggu, dampaknya berantai ke banyak industri lain dan jutaan pekerja. Karena itu, Kemenperin memandang perlu intervensi yang terukur melalui skema insentif yang tepat,” sambungnya.
Transisi Kebijakan
Agus menegaskan, perumusan usulan insentif untuk 2026 juga mempertimbangkan transisi kebijakan yang sudah berjalan, terutama terkait kendaraan rendah emisi dan elektrifikasi.
Saat ini, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai dan sebagian kendaraan bus telah diatur melalui kebijakan fiskal yang berlaku hingga 2025.
Usulan insentif 2026 akan disinergikan dengan agenda pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Hal itu termasuk rencana kelanjutan dan penyempurnaan insentif untuk pembelian motor listrik yang sebelumnya sudah pernah diluncurkan pemerintah.
Baca juga: Kemenperin Siapkan Insentif Baru untuk Industri Otomotif di 2026
Agus pun menegaskan bahwa Kemenperin terus memperkuat dialog dengan pelaku industri otomotif, asosiasi, dan pemangku kepentingan terkait dalam mematangkan usulan insentif tersebut.
Ia memastikan Kementerian Perindustrian akan terus berkoordinasi dengan Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, serta asosiasi seperti GAIKINDO dan pelaku industri lainnya.
"Tujuan akhirnya jelas: menjaga daya saing, memperkuat ekosistem rantai pasok produksi otomotif di dalam negeri, serta memastikan industri otomotif tetap menjadi motor pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja,” kata Agus.
| Airlangga Sebut Pemerintah Siapkan Diskon Pajak Hingga Rp600 Ribu untuk Karyawan Restoran |
|
|---|
| Pengusaha Gym Minta Menkeu Purbaya Hilangkan Pajak Usaha Kebugaran |
|
|---|
| Pemprov DKI Resmi Tetapkan Diskon Pajak untuk Konser, Pameran, hingga Kegiatan Olahraga di Jakarta |
|
|---|
| Seskab Pastikan BLT Rp900 Ribu untuk 35 Juta Keluarga Cair Hari Ini |
|
|---|
| Presiden Rumuskan Stimulus Ekonomi Baru yang Akan Dijalankan Pekan Ini |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.