Kisah Kaya Hutan, UMKM Tembikar yang Tumbuh di Tengah Gunungan Sampah Bantar Gebang
Tak jauh dari kawasan Bantar Gebang di Bekasi, lahir sebuah usaha kecil yang kini menembus pasar internasional
Ia lalu beralih menjual pot tanah liat, awalnya sebagai reseller.
Tapi minatnya pada interior design membuatnya berpikir lebih jauh.
“Kayaknya ini bisa jadi nilai tambah lain. Enggak cuma jadi pot, tapi dekorasi dari bahan tanah liat juga,” katanya.
Meski tak punya latar belakang seni keramik, Nisa mulai bereksperimen membuat vas bunga dan dekorasi rumah.
“Alhamdulillah, karena waktu itu masih masa covid, ibu-ibu senang mendekor rumah. Jadi produk saya laku,” ujarnya.
Baca juga: Laba Bersih BRI Rp41,2 Triliun di Kuartal III 2025, Pembiayaan Naik 6,3 Persen
Titik Balik: Komunitas UMKM
Tahun 2023, usaha Nisa sempat stagnan. Minim pengetahuan soal pemasaran dan manajemen, ia hanya mengandalkan penjualan online.
Hingga seorang teman menyarankan ikut program GrowPreneur by BRI.
“Daftarnya online. Itu juga dikasih tahu teman. Dari situ saya masuk ke komunitas usaha dan mendapat koneksi lagi,” kata Nisa.
Lewat program itu, pintu-pintu baru terbuka.
Nisa diundang ke berbagai pameran, termasuk Inacraft, dan akhirnya mendapat pesanan ekspor ke Brunei.
“Pas kemarin di Brunei mereka nyari yang bisa bikin kids montessori activity untuk anak-anak. Jadi mereka tertarik kerjasama jangka panjang,” ujarnya.
Memberdayakan Warga Sekitar
Kini, Kaya Hutan tak hanya memproduksi vas bunga, tapi juga berbagai dekorasi tanah liat dengan harga Rp20 ribu hingga Rp1,5 juta.
Produk mereka sudah menjangkau Aceh, Kalimantan, hingga Sulawesi, dengan penjualan ribuan unit per bulan.
Di balik itu, Nisa melibatkan warga sekitar.
Tiga pekerja di workshop Bantar Gebang adalah tetangganya sendiri, dua di antaranya ibu rumah tangga.
Sumber: Tribunnews.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Kurangi Beban TPA Bantar Gebang, RDF Plant Rorotan Diprediksi Beroperasi Awal Tahun 2026 |
|
|---|
| Perdana di Indonesia, KIK EBA Syariah Resmi Melantai di BEI |
|
|---|
| Bank BRI Buka Rekrutmen BBAP untuk Lulusan D4 dan S1, Penempatan Region 11 Yogyakarta |
|
|---|
| Olah Kunyit Jadi Cuan, Desa Ibru Jambi Berhasil Go Internasional hingga Raih Penghargaan BRILiaN |
|
|---|
| BRI Goes to Campus, Super League Kenalkan Peluang Karier di Industri Sepak Bola Profesional |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.