Sidang Ke-6 AIPACODD Resmi Dibuka, Rachmat Gobel Maknai Dua Perspektif Pemberantasan Narkoba
Buka Gelaran Sidang ke-6 AIPACODD, Rachmat Gobel memaknai momentum ini sebagai pemberantasan narkoba untuk menuju ekonomi inklusif.
Editor:
Content Writer
“Tantangan utama dalam memerangi narkoba adalah meningkatkan kesadaran akan bahayanya, khususnya di kalangan generasi muda yang perlu diberikan pemahaman yang komprehensif dan menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, layanan pengobatan dan rehabilitasi berkualitas penting untuk individu yang berjuang melawan kecanduan. Di sisi lain, penegakan hukum juga memiliki peran penting dalam melawan perdagangan narkoba dan diperlukan alokasi yang memadai untuk lembaga penegak hukum dan kerja sama internasional guna menangkal perdagangan narkoba.
“Melalui pertemuan ini, saya berharap agar para insan parlemen di kawasan ASEAN dapat menguatkan tekad untuk mewujudkan drug free ASEAN 2025. Tantangan penyalahgunaan narkoba menuntut kita untuk menemukan metode yang efektif dan efisien,” ucapnya.
“Selain itu, pertemuan ini juga menjadi platform penting untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam menghadapi penyalahgunaan narkoba, melalui diskusi konstruktif, kolaborasi erat, dan semangat berbagi pengetahuan akan menemukan solusi efektif, berkelanjutan, dan adil,” tutupnya.
Sebagai informasi, dalam acara pembukaan tersebut, turut dihadiri Sekjen AIPA H.E. Ar. Siti Rozaimeriyanty DSLJ Haji Abdul Rahman. Lalu pada sesi kedua, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan adopsi program, serta aktivitas dari masing-masing negara dengan dimoderatori oleh Anggota BKSAP DPR RI Puteri Anetta Komarudin.
Hadir sebagai panelis, yaitu Sutekno Ahmad Belon (ASOD Leader of Malaysia and Chair of ASOD), Kavinvadee Suppapongtevasakul (Regional Synthetic Drugs Analyst - United Nations Office on Drugs and Crime), Prof. Irwanto, Ph.D (Lecturer of Universitas Atma Jaya), Dr. dr. Diah Setia Utami, MD, Psychiatrist, MHA, Ph.D (Trainer Specialist of National Anti-Narcotics Agency), serta sesi berbagi pengalaman dari Musisi Indonesia Slank, Ivan Kurniawan.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi laporan progres dari masing-masing negara AIPA, diskusi dan kesepakatan draf resolusi yang ditandatangani oleh delegasi parlemen dari tiap-tiap negara. Lalu, pertemuan ditutup oleh Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon.
Turut hadir dari delegasi DPR RI adalah Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhielafararez, Putu Supadma Rudana, Sukamta, dan Achmad Hafisz Tohir, serta Anggota BKSAP Irine Yusiana Roba Putri, Puteri Anetta Komarudin, B.Com, Dyah Roro Esti W. P, Himmatul Aliyah, Arzeti Bilbina, Didi Irawadi Syamsuddin, Primus Yustisio, Rojih Ubab Maimoen.
Persidangan juga menggelar rangkaian diskusi yang melibatkan para pemangku kepentingan, pakar terkait, dan selebritis Ivanka Slank serta para delegasi akan melakukan kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi BNN.
Takut Ketahuan Gunakan Narkoba, Pria di Bengkulu Kejar Polisi sambil Bawa Pisau saat Operasi Patuh |
![]() |
---|
Nasib Iptu SDH usai Ditangkap, Kasat Reskoba Polres Nunukan Terlibat Kasus Narkoba |
![]() |
---|
5 Fakta Kasat Narkoba Polres Nunukan Diduga Terlibat Penyelundupan Sabu, Rumah Digeledah Bareskrim |
![]() |
---|
Kapolres Ungkap Nama 4 Anggotanya yang Ditangkap Kasus Narkoba: Satu Perwira, Tiga Bintara |
![]() |
---|
Fito, Gembong Narkoba Paling Dicari Ekuador Setuju Diekstradisi ke AS atas Kasus Kokain dan Senjata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.