Jumat, 3 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Apa Penyebab Banyak Jemaah Haji Indonesia Tak Tertampung di Tenda Jelang Wukuf di Arafah?

Menurut Muchlis, kendala penempatan jemaah di tenda-tenda Arafah dipicu beberapa faktor teknis, sosial dan kultural yang berdampak pada kepadatan

Penulis: Dewi Agustina
/TRIBUNNEWS.COM/Dewi Aguistina
Sejumlah Jemaah Haji Indoensia yang tengah melakukan Wukuf di Arafah. Arab Saudi. Kamis (5/6/2025). Setelah mengikuti proses wukuf, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS atau setelah masuk waktu Magrib. (TRIBUNNEWS.COM/Dewi Aguistina) 

Masing-masing tenda berkapasitas paling sedikit 128 tempat tidur dan paling banyak 364 tempat tidur.

Namun faktanya saat kedatangan jemaah pada tanggal 4 Juni dari siang sampai malam hari, tenda-tenda tersebut tak cukup menampung semua jemaah.

"Dengan jumlah tidak terlalu banyak, petugas harus berjibaku melayani lebih dari 203 ribu jemaah yang tersebar di 60 markaz di Arafah. Ini menyebabkan kesulitan dalam membantu petugas Markaz dalam mengatur penempatan secara disiplin. Bahkan, banyak petugas yang kelelahan," tuturnya.

Baca juga: Arab Saudi Minta Maaf Usai Jalur Arafah, Muzdalifah dan Mina Macet, Jemaah Haji Jalan Berjam-jam

4. Mobilitas jemaah yang tidak terkendali

Dijelaskan Mukhlis, banyak jemaah berpindah tenda secara sepihak untuk berkumpul dengan kerabat atau kelompok bimbingan dari daerah asal.

"Perpindahan ini memperburuk distribusi beban tenda dan menyulitkan kontrol layanan secara keseluruhan," paparnya.

Kondisi ini juga berdampak pada gangguan distribusi konsumsi jemaah.

Selama di Arafah, jemaah haji Indonesia mendapatkan lima kali makan pada 8-9 Zulhijjah 1446 H.

Penempatan jemaah yang tidak sesuai rencana menyulitkan pihak syarikah/markaz proses distribusi makanan dan logistik.

"Sebagian jemaah tidak mendapatkan jatah makan tepat waktu karena data distribusi di Markaz/Syarikah tidak cocok dengan kondisi riil," ujar Mukhlis.

Mitigasi PPIH

Persoalan penempatan jemaah di Arafah belakangan bisa diselesaikan dengan langkah cepat dan strategis yang diambil PPIH Arab Saudi.

Langkah itu ditujukan untuk mengurai kepadatan dan memastikan seluruh jemaah mendapat tempat yang layak dan distribusi konsumsi yang lebih baik.

Lalu, apa saja langkah yang dilakukan PPIH?

1. Menyisir dan memvalidasi ulang kapasitas tenda.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved