Rabu, 29 Oktober 2025

Ibadah Haji 2026

Tekan Biaya Penerbangan Haji, Kementerian Haji dan Umrah Ingin Terapkan Skema Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya pada rapat bersama Komisi VIII DPR, Dahnil juga menyebut skema lain untuk menekan biaya penerbangan haji.

Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
BIAYA HAJI - Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025). Ia mengungkapkan Kementerian Haji dan Umrah RI (Kemenhaj) sedang merancang beberapa skema guna menekan biaya penerbangan haji untuk tahun 2026. 
Ringkasan Berita:
  • Kementerian Haji dan Umrah RI merancang beberapa skema guna menekan biaya penerbangan haji
  • Skema tersebut yakni menyamaratakan harga avtur
  • Harga avtur di seluruh bandar udara embarkasi menjadi setara dengan harga terendah

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Haji dan Umrah RI (Kemenhaj) sedang merancang beberapa skema guna menekan biaya penerbangan haji untuk tahun 2026.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, satu di antara skema tersebut yakni menyamaratakan harga avtur di seluruh bandar udara embarkasi menjadi setara dengan harga terendah, yaitu di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Dahnil Anzar Simanjuntak Sebut Menteri Tak Bisa Ubah Kuota Haji Daerah, Semua Pakai Rumus Terbuka

Skema ini sudah diterapkan saat libur Natal dan Tahun Baru (nataru) tahun lalu.

"Kami juga akan bicara dengan Menko Perekonomian terkait dengan ini. Kami berharap skema Nataru bisa digunakan untuk jemaah haji kita," kata Dahnil usai rapat dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Sebelumnya pada rapat bersama Komisi VIII DPR, Dahnil juga menyebut skema lain untuk menekan biaya penerbangan haji.

Yakni penyewaan pesawat secara multi-years selama tiga tahun ke depan.

"Penyewaan multi-years dalam rangka menjamin ketersediaan pesawat haji," ujar Dahnil.

Selain itu, Dahnil mengungkapkan pemerintah juga sedang menyiapkan skema agar maskapai yang mengangkut jemaah haji dari Indonesia dapat membawa wisatawan asal Arab Saudi, saat penerbangan balik ke Tanah Air.

Sebab menurut Dahnil, jumlah wisatawan Arab Saudi yang datang ke Indonesia masih kecil, hanya sekitar 120 ribu orang per tahun.

Baca juga: Wamenhaj Ungkap Daftar Tunggu Haji Reguler Kini Dipukul Rata Jadi 26 Tahun

Padahal, lanjut Dahnil, jumlah jemaah asal Indonesia yang ke Arab Saudi mencapai 3 juta orang untuk ibadah umrah dan haji.

"Kami sudah mulai berbicara beberapa bulan belakangan terkait skema agar pesawat-pesawat carter kita itu bisa juga mengangkut wisatawan dari Arab Saudi,” ucapnya.

"Oleh sebab itu, kami mendorong Kemenpar untuk melakukan promosi wisata di wilayah Arab Saudi. Kementerian Pariwisata sudah mulai membentuk task force bersama Kemenhaj untuk memastikan promosi wisata di Arab Saudi dilakukan secara maksimal," lanjutnya.

Untuk diketahui, Kementerian Haji dan Umrah mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 turun sebesar Rp 1 juta per jemaah, dari Rp 89,4 juta menjadi Rp 88,4 juta. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved