Jumat, 31 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dari Kenya hingga Kuba, Intel Rusia Rekrut Tentara Asing dengan Iming-iming Uang dan Kewarganegaraan

Rusia telah berulang kali dituduh menipu warga negara dari negara-negara miskin agar menandatangani kontrak dengan militernya

Alexander Reka / TASS
REKRUT TENTARA ASING - Seorang tentara Rusia di garis depan di Ukraina. Rusia dilaporkan merekrut personel militer dari negara lain untuk membantu mereka berperang melawan Ukraina. 

Dalam profilnya di situs web tersebut, foto-foto yang disertai simbol Z pro-perang menunjukkan bahwa ia mendukung invasi Moskow ke Ukraina.

Demikian pula, sejumlah grup yang ia ikuti menunjukkan bahwa ia tinggal di wilayah Ryazan, Rusia tengah. 

Pada bulan Mei, sebuah media berita lokal di wilayah Ryazan menerbitkan foto-foto beberapa warga Kuba yang pergi berperang di Ukraina.

Mereka menyatakan harapan untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.

Dua pria Kuba yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kalau mereka ingin bertugas di militer Rusia, tetapi masih menunggu tanggapan dari perekrut tentara.

“Saya tahu mereka membayar dengan sangat baik, dan itu cara yang bagus untuk menghasilkan banyak uang dengan cepat,” kata salah satu pria itu. 

"Mereka membayar mahal, dan saya butuh uang. Saya mungkin akan tinggal di Rusia nanti," tambah yang lain. 

Seorang penerjemah bahasa Spanyol yang bekerja erat dengan diaspora Kuba di Rusia mengonfirmasi bahwa militer telah merekrut orang-orang dari Kuba

"Banyak anak muda datang langsung dari Kuba untuk mencari uang di sini. Mereka bukan warga Kuba lokal. Mereka tidak tinggal di Moskow — mereka langsung menandatangani kontrak dan kemudian pergi berperang," kata penerjemah tersebut.

"Lalu mereka menghilang. Kerabat mereka berusaha mencari mereka melalui diaspora Kuba atau media sosial. Tapi kami tidak ada hubungannya dengan ini. Kemungkinan besar, mereka sudah terbunuh."

Iming-iming Uang dan Kewarganegaraan

Kuba termasuk dalam sekelompok kecil negara yang mempertahankan hubungan dekat dengan Rusia setelah invasi Ukraina pada Februari 2022. 

Pada musim gugur 2022, Presiden Vladimir Putin menandatangani perintah yang menurunkan masa minimum dinas militer kontrak bagi warga negara asing dari lima tahun menjadi hanya satu tahun.

Pada saat yang sama, warga negara asing yang menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan ditawarkan jalur cepat untuk mendapatkan kewarganegaraan. 

Menurut intelijen Inggris, otoritas Rusia baru-baru ini menggandakan upaya untuk merekrut warga negara tetangga untuk berperang di Ukraina

Para analis mengatakan bahwa iklan daring muncul di Armenia dan Kazakhstan dengan tawaran untuk bergabung dengan dinas kontrak di militer Rusia pada akhir Juni.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved