Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku
Serangan Rusia ini dikhawatirkan bisa membuat jaringan energi Ukraina di Kiev lumpuh total di musim dingin
Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku
Ringkasan Berita:
- Rusia menembakkan lebih banyak rudal ke Ukraina pada bulan Oktober dibandingkan bulan mana pun setidaknya sejak awal tahun 2023
TRIBUNNEWS.COM - Prospek perdamaian dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Pasca-upaya Amerika Serikat (AS) yang gagal mendamaikan, Rusia malah makin beringas dalam serangan mereka ke wilayah Ukraina.
Baca juga: Sekali Tiap 3 Hari, Rusia Gunakan Rudal Jelajah 9M729 ke Ukraina yang Mampu Hancurkan Eropa
Laporan dari medan pertempuran menyebutkan, Rusia menembakkan 270 rudal pada Oktober, naik 46 persen dari bulan sebelumnya, menurut analisis AFP terhadap data harian yang diterbitkan oleh angkatan udara Ukraina.
"Itu (naiknya persentase penembakan rudal oleh Rusia) adalah penghitungan satu bulan tertinggi sejak Kiev mulai rutin menerbitkan statistik pada awal tahun 2023," kata laporan tersebut dikutip TMT, Minggu (2/11/2025).
Baca juga: Rusia Bom Gardu Induk Nuklir Ukraina, Badan Atom Dunia Keluarkan Peringatan Level Kritis
Sasar Jaringan Energi
Serangan Rusia telah menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran yang memengaruhi puluhan ribu orang, dengan Moskow menargetkan jaringan listrik Ukraina untuk musim dingin keempat berturut-turut.
Pada satu titik, serangan Rusia ini dikhawatirkan bisa membuat jaringan energi Ukraina di Kiev lumpuh total di musim dingin yang bisa berakibat fatal lantaran kebekuan suhu yang ada.
Ukraina dan negara pendukungnya menyebut serangan Rusia ini sebagai strategi yang disengaja dan sinis untuk melemahkan penduduk sipil Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia ingin menebar "kekacauan" dengan menyerang jaringan energi negara itu secara intens.
"Tugas Rusia adalah menciptakan kekacauan dan memberikan tekanan psikologis pada penduduk melalui serangan terhadap fasilitas energi dan jalur kereta api," kata Zelensky kepada wartawan, termasuk AFP, dalam sebuah pengarahan.
Seperti pada musim dingin sebelumnya, pemadaman listrik bergilir telah diberlakukan di setiap wilayah negara bagian Ukraina, termasuk Kiev, sepanjang bulan Oktober untuk mengatasi kekurangan listrik.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag tahun lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi pejabat tinggi militer Rusia karena menyebabkan kerugian berlebihan terhadap warga sipil dengan menyerang lokasi energi Ukraina.
Rusia juga menembakkan 5.298 pesawat tak berawak jarak jauh ke Ukraina pada bulan Oktober, data yang sama menunjukkan, turun sekitar enam persen dari jumlah yang ditembakkan pada bulan September tetapi masih mendekati rekor tertinggi.
Rusia menembakkan pesawat nirawak ke kota-kota dan lokasi energi Ukraina setiap hari.
Ukraina Sasar Minyak Rusia dan Fasilitas Vital
Kiev telah membalas dengan serangan terhadap depot dan kilang minyak Rusia.
Serangan Ukraina ini berusaha untuk memotong ekspor energi vital Moskow dan memicu kekurangan bahan bakar di seluruh negeri.
Ukraina juga berupaya membalas dengan menyasar fasilitas vital umum Rusia.
Pada Oktober kemarin, pihak berwenang Rusia mengumumkan keadaan darurat di waduk utama setelah serangkaian serangan Ukraina menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada bendungan di wilayah Belgorod barat daya.
"Bendungan Belgorod dihantam Jumat dan Sabtu lalu," demikian disampaikan Badan Sumber Daya Air Federal Rusia kepada kantor berita pemerintah TASS pada 27 Oktober.
Ini menandai pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina, serangan Ukraina menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas hidroteknik di Rusia.
"Ketinggian air di waduk turun 1 meter (3,2 kaki) akibat kerusakan tersebut," kata badan sumber daya air, seraya menambahkan bahwa status darurat di tingkat fasilitas telah diberlakukan bersamaan dengan rencana pemulihan.
Sekitar 1.000 penduduk di zona potensial banjir telah ditawari akomodasi sementara, kata Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov pada hari Sabtu.
Gladkov mengatakan situasi telah “stabil” pada Senin pagi pekan lalu, tetapi memperingatkan akan adanya bahaya yang terus berlanjut di tengah kekhawatiran akan serangan baru.
Video yang dipublikasikan oleh kanal Telegram pro-Rusia menunjukkan air meluap melalui pintu air yang retak dan membanjiri parit-parit yang dilaporkan digunakan oleh pasukan Rusia. BBC menyatakan telah memverifikasi rekaman kerusakan tersebut.
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.346: Zelensky Sebut Rusia Luncurkan 650 Drone dan 50 Rudal ke Ukraina |
|---|
| Setidaknya 100 Perwira Rusia Eksekusi Prajurit Mereka Sendiri di Ukraina |
|---|
| Siaga Tinggi, NATO Kerahkan Jet-Jet Tempur Saat Rusia Bombardir Ukraina Pakai Rudal dan Drone |
|---|
| Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Amerika: Daya Ledak 100 Megaton |
|---|
| Putin Pamer Senjata Kiamat Andalan Rusia, Drone Nuklir Poseidon yang Bisa Picu Tsunami Raksasa |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.