Sabtu, 8 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku

Serangan Rusia ini dikhawatirkan bisa membuat jaringan energi Ukraina di Kiev lumpuh total di musim dingin

Kementerian Pertahanan Rusia
RUDAL RUSIA - Foto yang diambil dari Kementerian Pertahanan Rusia tanggal 4 Maret 2025 memperlihatkan rudal Rusia ditembakkan pada tahun 2024. Sejumlah pakar rudal Rusia bertandang ke Iran pada tahun 2024. 

Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku

Ringkasan Berita:
  • Rusia menembakkan lebih banyak rudal ke Ukraina pada bulan Oktober dibandingkan bulan mana pun setidaknya sejak awal tahun 2023
 
  • Serangan Rusia telah menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran yang memengaruhi puluhan ribu orang di Ukraina.
 
  • Rusia menargetkan jaringan listrik Ukraina untuk musim dingin keempat berturut-turut sebagai strategi yang disengaja dan sinis untuk melemahkan penduduk sipil Ukraina.

 

TRIBUNNEWS.COM - Prospek perdamaian dalam perang antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun tampaknya belum akan terjadi dalam waktu dekat.

Pasca-upaya Amerika Serikat (AS) yang gagal mendamaikan, Rusia malah makin beringas dalam serangan mereka ke wilayah Ukraina.

Baca juga: Sekali Tiap 3 Hari, Rusia Gunakan Rudal Jelajah 9M729 ke Ukraina yang Mampu Hancurkan Eropa

Laporan dari medan pertempuran menyebutkan, Rusia menembakkan 270 rudal pada Oktober, naik 46 persen dari bulan sebelumnya, menurut analisis AFP terhadap data harian yang diterbitkan oleh angkatan udara Ukraina.

"Itu (naiknya persentase penembakan rudal oleh Rusia) adalah penghitungan satu bulan tertinggi sejak Kiev mulai rutin menerbitkan statistik pada awal tahun 2023," kata laporan tersebut dikutip TMT, Minggu (2/11/2025).

Baca juga: Rusia Bom Gardu Induk Nuklir Ukraina, Badan Atom Dunia Keluarkan Peringatan Level Kritis

SERANGAN DAHSYAT - Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan Rusia di wilayah Kiev pada 9 Juli 2025. Rusia menggempur Ukraina setelah Presiden AS, DOnald Trump menyatakan akan menambah kiriman senjata ke Ukraina.
SERANGAN DAHSYAT - Petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan Rusia di wilayah Kiev pada 9 Juli 2025. Rusia menggempur Ukraina setelah Presiden AS, DOnald Trump menyatakan akan menambah kiriman senjata ke Ukraina. (RNTV/TangkapLayar)

Sasar Jaringan Energi

Serangan Rusia telah menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran yang memengaruhi puluhan ribu orang, dengan Moskow menargetkan jaringan listrik Ukraina untuk musim dingin keempat berturut-turut.

Pada satu titik, serangan Rusia ini dikhawatirkan bisa membuat jaringan energi Ukraina di Kiev lumpuh total di musim dingin yang bisa berakibat fatal lantaran kebekuan suhu yang ada.

Ukraina dan negara pendukungnya menyebut serangan Rusia ini sebagai strategi yang disengaja dan sinis untuk melemahkan penduduk sipil Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia ingin menebar "kekacauan" dengan menyerang jaringan energi negara itu secara intens.

"Tugas Rusia adalah menciptakan kekacauan dan memberikan tekanan psikologis pada penduduk melalui serangan terhadap fasilitas energi dan jalur kereta api," kata Zelensky kepada wartawan, termasuk AFP, dalam sebuah pengarahan.

Seperti pada musim dingin sebelumnya, pemadaman listrik bergilir telah diberlakukan di setiap wilayah negara bagian Ukraina, termasuk Kiev, sepanjang bulan Oktober untuk mengatasi kekurangan listrik.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag tahun lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi pejabat tinggi militer Rusia karena menyebabkan kerugian berlebihan terhadap warga sipil dengan menyerang lokasi energi Ukraina.

Rusia juga menembakkan 5.298 pesawat tak berawak jarak jauh ke Ukraina pada bulan Oktober, data yang sama menunjukkan, turun sekitar enam persen dari jumlah yang ditembakkan pada bulan September tetapi masih mendekati rekor tertinggi.

Rusia menembakkan pesawat nirawak ke kota-kota dan lokasi energi Ukraina setiap hari.

Ledakan di kota Belgorod perbatasan Rusia dengan Ukraina akibat serangan drone Kiev menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia, Kamis (9/5/2024). (Telegram)
Ledakan di kota Belgorod perbatasan Rusia dengan Ukraina akibat serangan drone Kiev menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia, Kamis (9/5/2024). (Telegram) (Telegram)

Ukraina Sasar Minyak Rusia dan Fasilitas Vital

Kiev telah membalas dengan serangan terhadap depot dan kilang minyak Rusia.

Serangan Ukraina ini berusaha untuk memotong ekspor energi vital Moskow dan memicu kekurangan bahan bakar di seluruh negeri.

Ukraina juga berupaya membalas dengan menyasar fasilitas vital umum Rusia.

Pada Oktober kemarin, pihak berwenang Rusia mengumumkan keadaan darurat di waduk utama setelah serangkaian serangan Ukraina menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan pada bendungan di wilayah Belgorod barat daya.

"Bendungan Belgorod dihantam Jumat dan Sabtu lalu," demikian disampaikan Badan Sumber Daya Air Federal Rusia kepada kantor berita pemerintah TASS pada 27 Oktober.

Ini menandai pertama kalinya sejak invasi Rusia ke Ukraina, serangan Ukraina menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas hidroteknik di Rusia.

"Ketinggian air di waduk turun 1 meter (3,2 kaki) akibat kerusakan tersebut," kata badan sumber daya air, seraya menambahkan bahwa status darurat di tingkat fasilitas telah diberlakukan bersamaan dengan rencana pemulihan.

Sekitar 1.000 penduduk di zona potensial banjir telah ditawari akomodasi sementara, kata Gubernur wilayah Belgorod Vyacheslav Gladkov pada hari Sabtu.

Gladkov mengatakan situasi telah “stabil” pada Senin pagi pekan lalu, tetapi memperingatkan akan adanya bahaya yang terus berlanjut di tengah kekhawatiran akan serangan baru.

Video yang dipublikasikan oleh kanal Telegram pro-Rusia menunjukkan air meluap melalui pintu air yang retak dan membanjiri parit-parit yang dilaporkan digunakan oleh pasukan Rusia. BBC menyatakan telah memverifikasi rekaman kerusakan tersebut.

 

(oln/tmt/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved