Konflik Rusia Vs Ukraina
Taktik Rusia Kian Tak Terduga, Serangan Rudal ke Ukraina Berasal dari Jarak 3.800 Km, NATO Terkecoh?
Serangan Rusia ke mana pun di masa mendatang, termasuk ke wilayah NATO, potensial dilakukan dengan memanfaatkan luas wilayah.
Taktik Rusia Kian Tak Terduga, Serangan Rudal ke Ukraina Berasal dari Jarak 3.800 Km
Ringkasan Berita:
- Rusia menyerang Ukraina menggunakan pesawat pengebom Tu-95 yang terbang 2.360 mil dari Pangkalan Udara Belaya sebelum menembakkan sembilan rudal Kh-101 di dekat Engels.
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dilaporkan menjalankan taktik baru pengeboman dalam serangan mereka ke Ukraina.
Situs militer BM, dikutip Selasa (18/11/2025), menyebut hal itu terlihat dari cara militer Rusia melancarkan serangan rudal jarak jauh pada pertengahan Juli silam.
"Menurut intelijen sumber terbuka dari AMK Mapping, dua pesawat pengebom Tu-95 lepas landas dari Pangkalan Udara Belaya di Oblast Irkutsk—sekitar 3.800 kilometer dari perbatasan Ukraina—didukung oleh pesawat tanker udara Il-78," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Pasukan Rusia di Atas Angin: Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Selatan, Kepung Kota Vital Ukraina Timur
Setelah terbang melintasi sebagian besar wilayah Rusia, pesawat pengebom Tu-95 tersebut meluncurkan sekitar sembilan rudal jelajah Kh-101 dari zona tembak biasanya di dekat Engels, Oblast Saratov, Rusia.
"Manuver ini menunjukkan strategi Rusia yang terus berkembang yang bertujuan untuk mempersulit deteksi dan respons Ukraina," ulas laporan tersebut.
Serangan Jarak Jauh Rusia dari Irkutsk
Terletak di Oblast Irkutsk yang terpencil, Pangkalan Udara Belaya muncul sebagai asal muasal tak terduga dari operasi rudal canggih Rusia.
Pada 18 Juli, dua pesawat pengebom strategis Tu-95MS, yang dikenal karena kemampuan jarak jauhnya, lepas landas dari fasilitas terpencil ini, sekitar 3.800 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Dikawal oleh dua pesawat tanker Il-78, yang menyediakan pengisian bahan bakar krusial di udara, pesawat-pesawat pengebom tersebut menempuh jarak 3.800 km melintasi wilayah Rusia.
Jalur penerbangan yang panjang ini berpuncak pada peluncuran sekitar sembilan rudal jelajah Kh-101 dari zona tembak yang telah ditentukan di dekat Engels di Oblast Saratov, wilayah yang sering digunakan untuk operasi semacam itu.
Tu-95MS, pesawat tempur andalan era Perang Dingin, dirancang untuk misi jarak jauh, dan pemasangannya dengan pesawat tanker Il-78 memungkinkan perjalanan panjang ini tanpa pendaratan darurat.
Setelah melepaskan muatan, kedua pesawat pengebom dan tanker mendarat di Pangkalan Udara Engels-2, menyelesaikan misi.
Operasi ini menggarisbawahi kemampuan Rusia untuk memproyeksikan kekuatan dari dalam wilayahnya, memanfaatkan jarak yang jauh dan pengisian bahan bakar udara untuk mempertahankan fleksibilitas strategis.
"Pemilihan Pangkalan Udara Belaya, yang jauh dari zona konflik, menyoroti perubahan taktik Rusia yang disengaja, yang kemungkinan dimaksudkan untuk menyulitkan sistem pertahanan udara Ukraina dengan menghadirkan ketidakpastian dalam asal peluncuran rudal," ulas laporan itu.
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Trump Ancam Sanksi Global bagi Negara yang Berbisnis dengan Rusia, Iran Bisa Jadi Target Berikutnya |
|---|
| Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.363: Rusia Maju di Zaporizhzhia, Ukraina Gempur Balik |
|---|
| Pasukan Rusia di Atas Angin: Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Selatan, Kepung Kota Vital Ukraina Timur |
|---|
| Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.361: Rusia Genjot Bom Luncur, Ukraina Mulai Produksi Drone Pencegat |
|---|
| Pesawat Penjaga Pantai AS Terbang di Atas Kapal Militer Rusia di Perairan Hawaii, Pancingan Perang? |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Peluncuran-rudal-Kh-101-dari-pesawat-pengebom-Tu-95-Rusia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.