Senin, 24 November 2025

Manuver Jepang Soal Taiwan Picu Kekhawatiran Cina

Ketegangan meningkat saat China gusar melihat Jepang semakin akrab dengan Taiwan, memicu silang kritik diplomatik di Asia Timur

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Bersulang setelah penandatanganan Pernyataan Bersama Jepang-Tiongkok, Perdana Menteri Kakuei Tanaka (kanan depan) dan Perdana Menteri Zhou Enlai (kiri yang sama, keduanya gelar pada tanggal 29 September 1972 di Aula Besar Rakyat di Beijing, China 

Profesor Fukuda menjelaskan bahwa Jepang tidak dapat sepenuhnya mengakui Taiwan sebagai bagian dari China karena terikat kepentingan keamanan dengan Amerika Serikat.

Dalam pernyataan bersama Jepang–AS tahun 1969, terdapat “Klausul Taiwan” yang menegaskan kepedulian kedua negara terhadap perdamaian di Selat Taiwan.

Jika China menggunakan kekuatan militer untuk reunifikasi, Jepang dan AS memiliki ruang untuk merespons tanpa dianggap mencampuri “urusan domestik” China.

“Dengan hanya menyatakan bahwa ‘Taiwan adalah bagian dari China’, Jepang menghindari kontradiksi dengan aliansi AS-Jepang—dan China pun memahami posisi ini,” ujarnya.

Baca juga: Profesor Universitas Tokyo Jepang Terima Suap Ditangkap Polisi

Gesekan Baru Seiring Penguatan Militer China

Sejak normalisasi hubungan, Jepang memutus hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan dan hanya mempertahankan hubungan nonpemerintah praktis.

Namun, meningkatnya kekuatan militer China membuat gesekan baru muncul.

Pada 2021, PM Yoshihide Suga dan Presiden AS Joe Biden menegaskan pentingnya stabilitas Selat Taiwan dalam pernyataan bersama.

China menuduhnya sebagai campur tangan.

Pada 2022, ketika Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, China mengkritik keras Jepang karena partisipasi dalam latihan militer besar di sekitar Taiwan.

Profesor Fukuda menilai rangkaian peristiwa tersebut membuat sensitivitas China terhadap sikap Jepang semakin tinggi dan menjelaskan reaksi keras Beijing terhadap komentar PM Takaichi baru-baru ini.

Diskusi pemerintahan di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved