Profil Dato Sri Tahir, Konglomerat yang Temui Prabowo: Bahas Makan Bergizi Gratis dan Danantara
Konglomerat Dato Sri Tahir menemui Presiden Prabowo Subianto, untuk membahas termasuk program MBG dan Danantara, Jumat (7/3/2025). Berikut profilnya.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Di Singapura, Tahir menempuh studi sembari tiap bulan mencari produk di Singapura untuk dijual di Surabaya.
Dia membeli pakaian wanita dan sepeda dari pusat perbelanjaan di Singapura dan menjualnya kembali ke Indonesia.
Dari sinilah, ia mendapatkan idenya untuk kapitalisasi produk impor guna membantu biaya sekolahnya.
Di umur 35 tahun, ia bersekolah kembali lalu menyelesaikan pendidikan keuangan di Golden Gates University, California, Amerika Serikat.
Bicarakan Sejumlah Isu Strategis
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menambahkan terdapat sejumlah isu strategis lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Selain MBG dan Danantara, juga membahas pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga upaya swasembada pangan dan energi.
Yusuf menjelaskan, pada kesempatan itu, Prabowo mengapresiasi peran serta para pengusaha dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan kesejahteraan masyarakat.
Ia berujar, pertemuan itu mencerminkan upaya pemerintah dalam membangun komunikasi yang erat dengan dunia usaha guna memastikan stabilitas ekonomi nasional serta menarik investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
"Ke depan, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta diharapkan semakin kuat dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi yang mandiri dan berdaya saing tinggi sesuai asta cita Presiden Prabowo," paparnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Muhamad Deni Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.