Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Prabowo Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka Saat Amankan Demo Ricuh: Mereka Membela Negara

Prabowo Subianto menjenguk aparat kepolisian yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dodi Esvandi
Istimewa
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat menjenguk sejumlah korban aksi demonstrasi yang berujung ricuh, di Rumah Sakit Polri, Jakarta, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menjenguk aparat kepolisian yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa yang berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir. 

Kunjungan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menerima laporan bahwa lebih dari 43 personel mengalami cedera. 
Sebagian besar di antaranya telah pulih dan diperbolehkan pulang.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka di lapangan, Prabowo meminta agar seluruh petugas yang terluka mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

“Saya sampaikan ke Kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat. Menghadapi demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi,” ujar Prabowo.

Presiden juga mengakui bahwa dalam situasi genting, kesalahan bisa terjadi. 

Ia menyinggung insiden tewasnya seorang pengemudi ojek online sebagai akibat dari kekhilafan aparat.

“Ya kadang-kadang polisi ada khilaf, sampai rakyat tidak berdosa jadi korban. Dan polisi sudah tegas menindak anggotanya yang mungkin keliru,” katanya.

Baca juga: Polisi yang Berjaga di DPRD Palopo Sulsel Kena Lemparan Batu, Aksi Unjuk Rasa Ricuh

Prabowo menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri yang telah berjaga siang dan malam. 

Selain kenaikan pangkat, ia juga memerintahkan agar para polisi yang terluka diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan lanjutan.

“Saya sebagai kepala negara ucapkan terima kasih. Saya perintahkan mereka naik pangkat, masuk sekolah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyoroti kondisi korban sipil. 

Salah satunya adalah seorang perempuan yang mengalami patah tulang paha saat hendak ke pasar.

“Dipatahkan pahanya dan motornya diambil, oleh katanya demonstran atau apa, tetapi dia jelas ini perusuh,” tuturnya.

Ia turut mengungkap kondisi korban lain yang lebih berat. 

Ada yang harus menjalani operasi tempurung kepala dan diganti dengan titanium, serta korban yang kehilangan tangan namun berhasil disambung kembali.

“Saya sudah tengok 13 orang di atas, ada yang berat. Kepalanya sampai harus operasi tempurung, diganti titanium. Ada yang tangannya putus, Alhamdulillah bisa disambung lagi,” kata Prabowo.

Presiden juga menyebut akan menjenguk korban dengan kondisi paling parah, yakni seseorang yang mengalami kerusakan ginjal akibat diinjak-injak saat kerusuhan.

“Beliau sekarang harus cuci darah. Kalau perlu kita cari transplantasi. Kalau tidak bisa diperbaiki, ginjal ini sangat berat,” tutupnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan