Bamsoet Luncurkan 3 Buku Baru, dari Konstitusi hingga Demokrasi Bangsa
Bambang Soesatyo kembali menerbitkan tiga buku baru bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-63 tahun.
Editor:
Content Writer
Sebagai politisi sekaligus akademisi, ia mengajukan kritik terhadap praktik Pemilu langsung yang dinilainya kerap mahal dan sarat politik uang.
“Demokrasi kita tidak boleh terjebak prosedur semata. Pemilu langsung sering kali menghasilkan biaya tinggi, politik transaksional, bahkan pemimpin tanpa kapabilitas. Karena itu saya menawarkan gagasan revitalisasi Tap MPR sebagai landasan strategis menjaga stabilitas politik,” jelasnya.
Baca juga: Kuliah di Unhan, Bamsoet Tekankan Pentingnya Diplomasi Prabowo ke Tiongkok
Bamsoet pun menegaskan, di usianya ke-63 tahun, ia tidak ingin berhenti berkarya. Aktivitas menulis bagi Bamsoet adalah perpanjangan dari kerja politik, sosial, dan bisnis yang dijalaninya.
“Buku adalah cara saya berdialog dengan masyarakat luas. Saya ingin gagasan ini tidak berhenti di ruang rapat, tetapi bisa dibaca, dikritisi, dan diperdebatkan oleh siapa pun. Semoga tiga buku ini dapat memberi inspirasi dan pijakan bagi generasi mendatang," pungkas Bamsoet. (*)
Dugaan Pemilih Melebihi DPT dan Relawan Bayaran, MK Lanjutkan Sidang PHPU Papua dan Barito Utara |
![]() |
---|
TNI Beri Sinyal Akan Tetap Ambil Langkah Hukum Terhadap Ferry Irwandi Meski Ada Putusan MK |
![]() |
---|
Minta Polda Metro Jaya Tak Proses Ferry Irwandi, IPW Singgung Putusan MK |
![]() |
---|
Adelin Lis Gugat UU Tipikor, Hakim MK: Kok Pelanggaran Administratif Bisa Kena? |
![]() |
---|
Wartawan Korban Represi Aparat saat Demo 30 Agustus Gugat UU Pers ke MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.