Demo di Jakarta
Sidang MKD, Ahli Sebut Viralnya Video Joget-joget Anggota DPR saat Sidang Tahunan Sudah Di-Framing
Ahli perilaku mengatakan aksi joget-joget anggota DPR yang viral di media sosial sudah di-framing oleh pihak tertentu sehingga tidak sesuai konteks.
"Sebetulnya secara AI itu bisa dianalisa apakah reaksi sosial yang timbul itu organik atau ditimbulkan oleh framing-framing digital yang sudah direncanakan," tuturnya.
Reaksi Publik Dinilai Tak Organik
Terkait video aksi joget anggota DPR, Dewi menilai reaksi publik tidaklah organik.
Pasalnya, imbuh Dewi, video tersebut baru viral setelah Sidang Tahunan MPR alih-alih di hari yang sama.
Sehingga, ia menganggap ada pihak tertentu yang sudah merencanakan untuk memviralkan video tersebut di hari berbeda.
"Ada unsur kesengajaan karena kalau (reaksi publik) organik, maka video itu beredarnya tanggal 15 (Agustus), mengapa video itu beredar di tanggal 19?" ujarnya.
Eko Patrio dan Uya Kuya Minta Maaf
Aksi berjoget anggota DPR menyeret dua politikus PAN sekaligus anggota DPR non aktif, Eko Patrio serta Uya Kuya dan berujung meminta maaf.
Pasalnya, mereka sempat mengunggah video 'tandingan' yang dianggap masyarakat merupakan ejekan.
Akhirnya, mereka pun meminta maaf ke publik melalui unggahan video di akun Instagram miliknya masing-masing.
Eko yang didampingi kolega DPR sekaligus fraksinya, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, meminta maaf atas tindakannya yang meresahkan masyarakat.
Dia berjanji untuk memperbaiki dirinya sebagai wakil rakyat.
"Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan, atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," kata dia.
"Saya berkomitmen untuk sungguh-sungguh menjalankan peran saya, sebagai wakil rakyat dengan ketulusan, keberanian, dan tetap menjaga sumpah yang telah saya ikrarkan," sambungnya dalam video yang diunggah pada 30 Agustus 2025 lalu.
Baca juga: Sidang MKD, Ahli Anggap Joget Anggota DPR saat Sidang Tahunan MPR Bukan Wujud Tidak Empati ke Rakyat
Kemudian, rekan Eko di PAN, Uya Kuya juga meminta maaf atas tindakannya di mana setelah itu berujung adanya aksi demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.
"Assalamualaikum warohmatulahi wabarokatuh. Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Tulus dari lubuk hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini atas perbuatan yang saya lakukan baik sengaja ataupun tidak sengaja," kata Uya.
Pasca insiden ini, mereka pun dinonaktifkan sebagai anggota DPR oleh PAN.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.