Kamis, 13 November 2025

Wakil Ketua Umum PBNU: Pesantren Pilar Utama Ketahanan Bangsa

Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa, menegaskan peran sentral pesantren sebagai pilar utama ketahanan nasional Indonesia. 

Editor: Wahyu Aji
istimewa
KETAHANAN NASIONAL - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa. Upaya melemahkan pesantren dan santri pada hakikatnya adalah melemahkan NKRI. 

Fungsi pesantren yang ketiga ini adalah membekali santri dengan keterampilan atau maharah agar siap pakai dan bermanfaat sesuai dengan perkembangan zaman. 

Dibekali Keterampilan

Dalam kesempatan itu, Zulfa menegaskan betapa pentingnya keberadaan pesantren dan santri.

Ia bahkan, secara tegas memberikan penjelasannya terkait isu-isu negatif dan bullying yang belakangan menyudutkan institusi pesantren

Zulfa pun memaparkan terkait kegiatan khidmah (pengabdian) yang dilakukan di pesantren bukanlah perbudakan, melainkan proses transfer skill secara alamiah.

Ia lalu merinci pengabdian seorang santri yang dibarengi dengan transfer skill akhirnya bisa sukses.

"Sopir Menjadi Pengusaha. Jadi, Ada santri yang dulu bertugas menjadi sopir kiai. Dari kegiatan rutin membawa mobil kiai untuk servis, ia belajar tentang mesin dan otomotif. Kini, santri tersebut sukses memiliki bengkel besar hingga showroom mobil," paparnya.

Selanjutnya, santri menjadi Wirausaha Limbah Digital. Dengan keterampilan mengelola limbah yang dipelajari santri, kini berkembang pesat di luar pondok, bahkan dikuasai orang Madura di Jakarta, baik dalam pemilahan kardus hingga pengurusan limbah perusahaan besar.

"Santri kini dituntut berpikir lebih canggih, mengolah sampah menjadi energi terbarukan seperti etanol," jelasnya.

Tidak hanya itu, Zulfa juga menyinggung pertanian Canggih di Jepang.

Ia juga menyebutkan kisah sukses Cak Yuana, santri Madura yang kini sukses bertani di Jepang dengan mengelola 3 hektar tanah secara canggih menggunakan teknologi.

"Penghasilan tahunan mencapai miliaran rupiah," ucaonya.

Zulfa pun berharap agar santri dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di semua lini mulai kepolisian, tentara, ASN, birokrat, dan teknokrat.

Baca juga: Santri Ikut Ngecor Bangunan Ponpes, Ketum PBNU: Itu Bukan Eksploitasi, Itu kan Tradisi

"Dengan berlandaskan iman, akhlak, ilmu, dan kompetensi, santri akan membuat negara menjadi kuat," tuturnya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved