Senin, 10 November 2025

Demo di Jakarta

Delpedro Cs Bentuk 'Serikat Tahanan Politik' di Rutan Salemba, Buka Konsultasi Hukum Gratis

Pembentukan serikat ini diumumkan lewat pernyataan tertulis yang ditandatangani Delpedro sebagai juru bicara. 

HO/Tribunnews.com
SERIKAT TAHANAN POLITIK - Tersangka dugaan penghasutan ricuh demo Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen. Sejumlah aktivis yang ditangkap usai gelombang demonstrasi besar akhir Agustus 2025 kini membentuk wadah baru bernama Serikat Tahanan Politik Indonesia di Rutan Salemba. 
Ringkasan Berita:
  • Sejumlah aktivis membentuk Serikat Tahanan Politik Indonesia di Rutan Salemba
  • Pembentukan serikat ini ditandatangani Delpedro sebagai juru bicara
  • Para aktivis muda juga menginisiasi berbagai kegiatan sosial di dalam rutan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah aktivis yang ditangkap usai gelombang demonstrasi besar akhir Agustus 2025 kini membentuk wadah baru bernama Serikat Tahanan Politik Indonesia di Rutan Salemba.

Mereka adalah Delpedro Marhaen Cs, para aktivis yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan dalam aksi massa yang berujung ricuh di Jakarta.

Baca juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Tersangka Delpedro Marhaen Cs ke Jaksa

Pembentukan serikat ini diumumkan lewat pernyataan tertulis yang ditandatangani Delpedro sebagai juru bicara. 

Dalam surat yang beredar di media sosial, Kamis (6/11/2025), para aktivis muda itu menyebut serikat ini sebagai bentuk solidaritas dan kerja bersama di dalam tahanan.

Baca juga: Berkas Perkara Lengkap, Delpedro Marhaen dkk Segera Disidangkan

"Kami Serikat Tahanan Politik Indonesia telah dilimpahkan menjadi tahanan kejaksaan dan kini ditahan di Rutan Salemba," tulis Delpedro dalam pernyataannya, Senin (3/11/2025).

Tak sekadar organisasi, para aktivis muda juga menginisiasi berbagai kegiatan sosial di dalam rutan. 

Mereka membuka konsultasi hukum gratis, kelas bahasa Inggris, lapak buku, hingga menjadi pengajar paket C bagi sesama tahanan.

"Meskipun kita terpisah dalam ruang dan fisik, tetapi kita terhubung dalam kerja-kerja publik dan solidaritas terhadap masyarakat kita yang tertinggal dan tertindas," tulis mereka.

Serikat Tahanan Politik Indonesia juga mengajak publik ikut berpartisipasi, salah satunya dengan membantu pembuatan desain logo serikat.

"Kami juga terbuka untuk keterlibatan dan partisipasi publik dalam bentuk lainnya. Terima kasih atas solidaritasnya selama ini," tuturnya. 

Baca juga: Senasib dengan Khariq dan Delpedro, Praperadilan Syahdan Hussein Juga Ditolak Hakim

Diketahui, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim, aktivis Gejayan Memanggil Syahdan Husein, mahasiswa Universitas Riau (Unri) Khariq Anhar, menjadi sebagian aktivis yang ditangkap saat aksi unjuk rasa menolak sejumlah kebijakan pemerintah pada akhir Agustus lalu. 

Setelah berkas perkara mereka dinyatakan lengkap atau P21, seluruhnya kini menjadi tahanan kejaksaan dan dititipkan di Rutan Salemba.

Proses pelimpahan tersangka dan barang bukti pun telah dilakukan akhir bulan lalu, Rabu (29/10/2025).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved