Gelar Pahlawan Nasional
Alasan Muhadjir Dukung Soeharto Diberi Gelar Pahlawan, Suara Pihak-pihak yang Mendukung
Dukungan usulan Soeharto mendapat gelar pahlawan datang dari eks menteri, Muhadjir Effendy dengan menyinggung pembangunan nasional
Kedua, terjadi Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yang sistematis.
Praktik KKN merajalela dan menjadi budaya selama 32 tahun masa pemerintahan Soeharto.
Kekayaan negara dikontrol segelintir orang dekat Soeharto (oligarki), monopoli bisnis keluarga di berbagai sektor dengan perlindungan dari negara.
Berbagai yayasan yang dikelola keluarga Cendana juga menjadi alat untuk mengumpulkan dana 'sumbangan' paksa dari pengusaha dan pegawai negeri.
TAP MPR Nomor XI/MPR/1998, khususnya Pasal 4 menyebut nama Soeharto sebagai pihak yang menjadi sasaran pemberantasan KKN.
"Pasal ini tidak dapat dianggap selesai hanya karena yang bersangkutan telah meninggal dunia," kata Usman.
Ketiga, pemberangusan demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Rezim Soeharto dinilai menciptakan sistem politik yang otoriter dengan mengerdilkan dan memaksakan fusi partai politik menjadi hanya tiga partai, membatasi kebebasan pers dan kebebasan dunia akademik.
Soeharto juga dinilai melepas tanggung jawab atas rusaknya sistem dan pranata sosial politik.
Keempat, stabilitas ekonomi di masa pemerintahan Soeharto hanya muka depan belaka.
Sebab terjadi kesenjangan sosial-ekonomi yang lebar di tengah masyarakat.
"Pembangunan terpusat di Jawa dan mengabaikan daerah lain. Program Transmigrasi menimbulkan konflik horizontal dengan penduduk setempat. Krisis Moneter 1998 menjadi bukti kerapuhan fondasi ekonomi yang dibangun di atas praktik KKN," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Muhadjir Effendy: Jasa Beliau Besar
(Tribunnews.com/Chrysnha/Igman Ibrahim)(WartaKotaLive.com/Ramadhan L Q)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.