Minggu, 9 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Pahlawan nasional

Menyorot Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur

Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur dikaji. Publik terbelah, kontribusi keduanya tetap monumental.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PAHLAWAN NASIONAL - Budiyanto Hadinagoro, budayawan Jawa Tengah dan Sekjen Pasbata, dukung gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Budiyanto Hadinagoro

  • Budayawan Jawa Tengah
  • Pemerhati Isu Politik dan Sosial asal Jawa Tengah
  • Sekretaris Jenderal Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo. Pasbata Jokowi-Prabowo adalah sebuah kelompok relawan yang aktif mendukung pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
  • Domisili di Jawa Tengah 
  • Sebagai seorang budayawan dan pemerhati politik di Jawa Tengah dia menyoroti sejumlah hal mulai dari Pilkada Jawa Tengah hingga soal pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diminta Bupati Pati Sudewo.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah merencanakan memberikan Gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto dan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.

Gelar Pahlawan Nasional adalah penghargaan tertinggi dari negara kepada warga negara Indonesia yang berjasa luar biasa dalam perjuangan atau pengabdian bagi bangsa dan negara.

Gelar ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Pahlawan Nasional adalah individu yang telah memperjuangkan, mempertahankan, atau mengembangkan nilai-nilai kemerdekaan Indonesia secara luar biasa.

Pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur sedang dalam proses kajian panjang dan menuai pro-kontra di publik.

Pemerintah dan sejumlah partai politik mendukung, sementara sebagian masyarakat sipil menolak, terutama terkait rekam jejak Soeharto.

Melihat pro dan kontra rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto dan Gus Dur, saya mendukung pemerintah mempertimbangkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada dua mantan Presiden RI, Soeharto dan Gus Dur

Saya menilai keduanya memiliki kontribusi besar yang meninggalkan jejak kuat dalam sejarah Indonesia. Untuk Soeharto mempunyai rekam jejak monumental dalam pembangunan. 

Soeharto itu jelas Bapak Pembangunan.

Beliau membawa Indonesia mencapai swasembada pangan dan memperkuat pondasi ekonomi bangsa.

Kiprah panjang Soeharto dalam modernisasi infrastruktur dan stabilitas nasional tak bisa dilepaskan dari perjalanan Indonesia menuju negara berkembang yang lebih kokoh.

Sementara itu, Gus Dur dipandang Budiyanto sebagai figur yang melambangkan pluralisme dan toleransi. 

Gus Dur adalah Bapak Pluralisme.

Beliau membuka ruang keberagaman dan memperjuangkan nilai kemanusiaan tanpa pandang bulu.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved