Selasa, 11 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Al Muzzammil Yusuf: Soeharto Punya Peran Krusial Jaga Pancasila dari Ancaman G30S/PKI

Dia melihat bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto telah melewati berbagai macam pertimbangan

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
HO/DPP PKS
SOEHARTO JAGA IDEOLOGI - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf menilai Soeharto punya peran besar dalam menjaga ideologi Pancasila, terutama dalam Gerakan 30 September 1965.  Karena itukah, dia menilai peran Soeharto pada tahun tersebut sangat krusial 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzzammil Yusuf menilai Soeharto punya peran besar dalam menjaga ideologi Pancasila, terutama dalam Gerakan 30 September 1965. 

Karena itukah, dia menilai peran Soeharto pada tahun tersebut sangat krusial.

"Peran Pak Harto dalam G30S/PKI itu sangat kritikal, sangat krusial. Kalau kita waktu itu kalah pada waktu G30S/PKI, hari ini kita sebagai negara apa? Jangan-jangan sila pertama Pancasila kita hilang," kata Muzzammil kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).

Dia sendiri memahami kritik terhadap pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, terlebih PKS merupakan salah satu partai politik yang lahir pada era reformasi.

"Tapi kita tahu juga peninggalan Pak Harto dalam pembangunan, kita lihat dengan mata kepala kita. Tidak dipungkiri bahwa tak ada manusia yang sempurna, karena seseorang pasti memiliki sisi baik dan buruknya," kata dia.

Baca juga: Bamsoet Apresiasi Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

Dia melihat bahwa pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto telah melewati berbagai macam pertimbangan.

"Jadi kita harus menghitung secara integral, mempertimbangkan secara integral. Dan saya kira kami menghormati, siapapun yang telah diputuskan oleh timnya Pak Prabowo, kita hormati. Semoga kita ke depan bisa menghadirkan pahlawan-pahlawan yang lebih baik lagi untuk bangsa dan negara," tandas Muzzammil.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh. Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

"Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera," ujar Presiden saat mengheningkan cipta.

Kesepuluh tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2025 tersebut adalah:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)

2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)

3. Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)

4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved