BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp 28,6 Triliun Untuk Program MBG Hingga Akhir Tahun 2025
Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, pihaknya mengajukan tambahan anggaran Rp 28,63 Triliun.
Obon menilai bahwa BGN, meskipun masih tergolong baru, telah menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kinerja dan tanggung jawab institusionalnya.
“Hari ini kami mendapatkan informasi mengenai sterilisasi alat, rapid test, dan berbagai hal lainnya. Menurut saya, ini luar biasa, karena BGN merupakan badan yang relatif baru. Semoga perbaikan ini terus dilakukan," ujar Obon.
Dia menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk pelatihan dan pendidikan, yang menurutnya memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan BGN.
"Pelatihan dan pendidikan memiliki fungsi yang luar biasa. Dengan adanya pelatihan, kinerja seseorang akan meningkat, keterampilan bertambah, dan pola pikir pun berubah. Namun, yang saya lihat, anggaran pelatihan hanya sebesar Rp 2,8 miliar,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.