Sabtu, 15 November 2025

Pesan Ustaz Das’ad di HUT Brimob: Polisi Dicintai Rakyat Bila Rendah Hati dan Terbuka Kritik

Das’ad Latif menegaskan Polri adalah institusi yang tidak anti kritik dan justru menjadikan kritik sebagai “vitamin” untuk semakin kuat

Editor: Dodi Esvandi
Divisi Humas Polri
Ustaz Das’ad Latif memberi ceramah di acara syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri pada Jumat (14/11/2025) di Gedung Satya Haprabu, Depok, berlangsung khidmat sekaligus meriah.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syukuran HUT ke-80 Korps Brimob Polri pada Jumat (14/11/2025) di Gedung Satya Haprabu, Depok, berlangsung khidmat sekaligus meriah. 

Dengan tema “Brimob Presisi Untuk Masyarakat”, acara dihadiri jajaran pimpinan Polri, TNI, tokoh agama, sesepuh Brimob, hingga keluarga pahlawan Brimob.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hadir bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Dankorbrimob Komjen Pol Ramdani Hidayat, serta pejabat utama Mabes Polri

Hadir pula perwakilan TNI dari Kopasgat, Kostrad, Kopassus, dan Marinir, Forkopimda DKI Jakarta, serta ratusan personel Brimob.

Puncak acara ditandai dengan ceramah Ustaz Das’ad Latif yang menyampaikan pesan moral bagi Polri

Ia menegaskan, Polri adalah institusi yang tidak anti kritik dan justru menjadikan kritik sebagai “vitamin” untuk semakin kuat dan profesional. 

“Sikap terbuka terhadap kritik adalah ciri institusi modern yang melayani rakyat,” ujarnya.

Baca juga: Reposisi Polri Disebut Bisa Berdampak Pada Pengambilan Keputusan

Menurut Ustaz Das’ad, Brimob kini tampil lebih humanis dan inklusif. 

Bukan hanya dikenal karena ketangguhan fisik, tetapi juga karena kedekatan dengan nilai agama dan moral. 

Ia menambahkan, dari seluruh institusi negara yang pernah ia hadiri dalam dakwah, Polri adalah yang paling konsisten menjaga keamanan kegiatan keagamaan.

“Setiap saya berceramah, selalu ada polisi menjaga. Polisi dan ustaz harus saling menjaga bangsa,” ucapnya di hadapan Kapolri dan tamu undangan. 

Kehadiran Polri, lanjutnya, adalah bentuk pengabdian sekaligus “sedekah” yang hanya dimiliki profesi penjaga keamanan.

Ia juga menekankan bahwa tugas menyelamatkan rakyat adalah amal terbesar.

“Menyelamatkan satu nyawa sama nilainya dengan menyelamatkan seluruh manusia,” katanya. 

Brimob, menurutnya, telah mewujudkan nilai itu dalam penanganan kerusuhan, operasi kemanusiaan, hingga pengamanan rumah ibadah dan ruang publik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved